Karya Daniel Goleman, yang diterbitkan di Harvard Business Review pada tahun 1998, adalah salah satu karya Goleman yang paling terkenal mengenai kecerdasan emosional (EI) dalam kepemimpinan. Artikel ini membahas bagaimana kecerdasan emosional, bukan hanya kecerdasan intelektual atau keterampilan teknis, adalah kunci kesuksesan dalam kepemimpinan yang efektif.
Berikut ini beberapa poin utama dari artikel tersebut:
1. Definisi Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan:
Goleman mendefinisikan EI sebagai kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Menurutnya, kecerdasan emosional sangat penting dalam kepemimpinan karena menciptakan iklim kerja yang positif dan produktif.
2. Lima Komponen EI yang Penting dalam Kepemimpinan:
Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri, serta dampaknya pada pikiran dan perilaku.
Pengaturan Diri (Self-Regulation): Kemampuan untuk mengontrol emosi negatif dan mengelola impuls, sehingga dapat membuat keputusan yang baik.
Motivasi (Motivation): Dorongan batin untuk mencapai tujuan karena hasrat pribadi, bukan sekadar imbalan eksternal.
Empati: kemampuan memahami perasaan dan perspektif orang lain, yang penting untuk membangun hubungan baik.
Keterampilan Sosial (Social Skill): Kemampuan untuk menjalin hubungan, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain.
3. Kecerdasan Emosional vs. Keterampilan Teknis dan IQ:
Goleman mengemukakan bahwa IQ dan keterampilan teknis memang penting, tetapi EI merupakan faktor pembeda utama dalam kepemimpinan yang efektif. Pemimpin yang memiliki EI tinggi lebih mampu mengelola stres, memotivasi tim, dan membangun hubungan yang baik.
4. Dampak Kecerdasan Emosional terhadap Kepemimpinan:
Pemimpin dengan EI yang baik cenderung menciptakan lingkungan kerja yang positif, di mana karyawan merasa dihargai dan termotivasi. EI juga membuat pemimpin mampu menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin dan memberikan arahan yang jelas pada timnya.
5. Pentingnya EI dalam Kesuksesan Organisasi:
Goleman berpendapat bahwa organisasi yang dipimpin oleh individu dengan EI tinggi akan lebih sukses dalam mencapai tujuan jangka panjang, karena pemimpin tersebut mampu membangun hubungan yang solid dan meningkatkan semangat tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H