Mohon tunggu...
amandalia Safira
amandalia Safira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Kenakalan Remaja di Kelurahan Songgokerto Ditinjau dari Sudut Pandang Sosiologis

15 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 15 Januari 2023   16:34 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang saat ini marak terjadi. Tidak terkecuali di Kelurahan Songgokerto. Kenakalan remaja seperti membolos sekolah, merokok, minum minuman keras, bahkan seks bebas pun telah menjadi hal yang wajar bagi remaja Kelurahan Songgokerto saat ini. Sehingga timbul rasa tidak nyaman pada masyarakat, karena hal tersebut dianggap menyimpang dan mengganggu ketentraman warga kelurahan Songgokerto. 

Menurut wawancara yang penulis adakan dengan Kelurahan Songgokerto, mereka mengatakan bahwa saat ini belum ada peraturan yang mengatur tentang perilaku kenakalan remaja saat ini. Sehingga untuk membuat para remaja jera, hanya dilakukan melalui sanksi sosial dari masyarakat. Akibatnya permasalahan ini tidak kunjung teratasi karena remaja cenderung tidak memperdulikan pendapat masyarakat tentang dirinya.

Tidak dipungkiri, bahwa kenakalan remaja di Kelurahan songgokerto saat ini juga disebabkan oleh orang tua yang kurang memperhatikan anak mereka. Seringkali para orang tua melakukan kekerasan fisik serta psikir kepada anak mereka dengan dalih mendidik. Sehingga hal ini menimbulkan luka secara fisik dan psikis kepada diri remaja. 

Luka psikis tersebut kemudian terus berkembang menjadi sebuah dendam. Seringkali remaja yang sering dipukuli orang orang tua mereka, menjadi menirukan dan memukul temannya, sehingga terjadi pertengkaran, bahkan tawuran. Luka psikis yang mereka dapat juga bisa menimbulkan kondisi mental yang tidak stabil, sehingga mereka merasa kurang diperhatikan, kurang kasih sayang, dll. 

Anggapan remaja bahwa mereka kurang diperhatikan membuat mereka cenderung melalukan tindakan yang melawan norma, dengan tujuan mendapat perhatian dari orang di sekitarnya. Tindakan melawan norma itu seperti mecuri, membolos, merokok, dll. Ada juga remaja yang melakukan kenakalan tersebut dikarenakan tidak ingin kalah dari temannya. 

Pada kasus ini, dengan melakukan kenakalan remaja, maka mereka akan merasa bangga dan merasa hebat. Hal inilah yang menyebabkan kenakalan remaja menjadi salah satu fenomena sosial yang sulit ditangani. Lurah dari Kelurahan Songgokerto menjelaskan, bahwa mereka akan berupaya menanggani kenakalan remaja ini. 

Mereka merencanakan untuk mengadakan sosialisasi atau penyuluhan kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan keluarga, cara menjaga kesehatan mental remaja, serta cara untuk mengotrol emosi saat berhadapan dengan remaja. Selain untuk orang tua, Kelurahan Songgokerto juga berencara menggadakan sosialisasi atau penyuluhan kepada rfemaja tentang kesehatan mental dan pendidikan karakter. 

Dengan diadakannya rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan baik itu orang tua maupun remaja dapat mengatasi dan mencari solusi atas permasalahan ini dengan baik. Sehingga kenakalan remaja yang terjadi di Kelurahan Songgokerto dapat berangsurangsur berkurang, dan kehidupan bermasyarakat menjadi aman dan tenteram.

Dari penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral dan karakter sangat penting dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental orang tua maupun remaja. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan sangat penting dalam membentuk perilaku remaja. Lingkungan yang tidak sehat cenderung menyebabkan remaja melakukan tindakan yang melanggar aturan. 

Diharapkan dengan diadakannya bentuk penanggulangan tersebut, kenakalan remaja dapat berkurang, sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan yang tenang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun