BPUPKI, atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada masa Perang Dunia II. Pembentukannya didorong oleh keinginan Jepang untuk mendapat dukungan dari rakyat Indonesia dalam perang yang saat itu semakin sulit bagi mereka. Berikut adalah garis besar sejarah pembentukannya:
1. Latar Belakang
Pada 1942, Jepang menduduki Indonesia setelah berhasil mengusir Belanda. Di masa pendudukan ini, Jepang mulai kehilangan kendali karena kekalahan berturut-turut dalam Perang Pasifik.
Untuk menarik dukungan rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan. Sebagai salah satu langkah awal, Jepang membentuk BPUPKI.
2. Pembentukan BPUPKI
BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Hirohito.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso. Anggotanya terdiri dari 63 orang, termasuk para tokoh dari berbagai wilayah Indonesia.
Tujuan utama BPUPKI adalah menyelidiki dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk kemerdekaan Indonesia.
3. Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)
Pada sidang pertama ini, BPUPKI membahas dasar negara Indonesia. Beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno mengemukakan pandangan mereka.
Ir. Soekarno kemudian menyampaikan konsep Pancasila sebagai dasar negara pada 1 Juni 1945, yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Pancasila.