Mohon tunggu...
Amanda LazuardhiFirdaus
Amanda LazuardhiFirdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Science at Bhayangkara University

Based On Experience

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Ajakan Boikot Brand Pro Israel di Media Sosial dalam Perspektif Ekologi Media

9 November 2023   11:26 Diperbarui: 9 November 2023   11:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: obtaineudaimonia.com

Ketegangan dan konflik Israel dan Palestina telah menjadi salah satu isu paling sensitif berkaitan dengan klaim wilayah yang telah berlangsung selama beberapa tahun ke belakang dan kembali muncul mencuri perhati dunia. Situasi ini sekaligus mengundang opini dan ajakan yang masif, dimana perkembangan dalam konflik ini secara terus menerus tersorot oleh pemberitaan media yang dampaknya memunculkan gerakan sosial berupa ajakan boikot terhadap brand-brand yang dianggap mendukung mobilitas Israel. 

Fenomena ajakan boikot ini dianggap sebagai respon dari masyarakat dunia salah satunya di Indonesia yang merasa prihatin dan marah atas tindakan kekerasan Israel terhadap Palestina. Salah satu gerakan pendukung dari fenomena ini adalah peran media sosial yang memungkinkan pesan-pesan ajakan boikot tersebut cepat menyebar dan viral di berbagai platform seperti Twitter, Instagram, dan Tiktok. 

Sumber: obtaineudaimonia.com
Sumber: obtaineudaimonia.com

Dalam konteks perspektif ekologi media, pernyataan "medium is the message" oleh Marshall McLuhan adalah konsep penting membingkai fenomena media sosial ini. Pertama, asumsi medium kaitannya dengan media sosial sebagai wadah berinteraksi dengan individu dan masyarakat. Kedua, media sosial mempengaruhi secara langsung kemampuan individu untuk menilai suatu peristiwa. Ketiga, media sosial dianggap sebagai sistem ekologi yang kompleks untuk menyatukan dunia. 

Sedangkan dalam konteks fenomena boikot brand pro-Israel, media sosial memainkan peran penting dalam mendukung penyebaran informasi, memungkinkan individu merasa lebih terhubung dengan isu tersebut serta mempertahankan solidaritas sikap mereka untuk bersama-sama menyuarakan pendapat untuk tidak membeli produk atau menggunakan layanan brand-brand yang menjadi target ajakan boikot. 

Sumber: mckinsey.com
Sumber: mckinsey.com

Namun, perlu juga diingat bahwa media sosial tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga potensi negatif. Dalam fenomena ini, pengguna media sosial seringkali terjebak dalam filter bubble, dimana mereka hanya terpapar pada jenis informasi dan pandangan yang sejalan dengan keyakinan mereka sendiri sehingga menyebabkan kecenderungan mengelompokkan objek ke arah yang ekstrim dan kurangnya pemahaman terhadap pandangan yang berbeda. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan penggunaan sumber informasi yang variatif dan menghindari dugaan fakta tanpa verifikasi sebelumnya.

Fenomena Ajakan Boikot Brand Pro Israel di media  adalah contoh nyata bagaimana media  telah menciptakan ekosistem yang dapat mempengaruhi cara pandang, berinteraksi, dan merespon isu-isu sosial. Dalam perspektif ekologi media, dapat dicermati bahwa media sosial berperan sebagai medium penyebaran informasi, pengaruh opini publik dan perubahan budaya konsumsi masyarakat. Sementara itu masyarakat sebagai konsumen juga diharapkan untuk lebih bijak dan kritis seiring menjaga keberagaman pendapat dalam menanggapi fenomena ajakan boikot ini.

Daftar Pustaka

Meisyaroh, Siti. "Instant Messaging dalam Perspektif Ekologi Media dan Komunikasi." Media dan Perilaku Masyarakat Kontemporer. 2013.

Rafiq, A. "Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Suatu Masyarakat." Global Komunika, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika.  2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun