Mohon tunggu...
Amanda Lavenia Ansori
Amanda Lavenia Ansori Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

Mempelajari tentang manusia tak lekang batas dan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Spiritualitas dalam Keseimbangan Jiwa Manusia

18 September 2024   15:08 Diperbarui: 19 September 2024   11:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemajuan IPTEK ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini seharusnya memberi kemudahan dan kesenangan bagi siapa saja yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, namun dengan adanya iptek ini pada kenyataannya malah membawa kesulitan dan kesukaran. 

Pada  awalnya iptek ini digunakan untuk mempermudah kesukaran material namun ternyata membawa kesukaran mental dimana beban jiwa semakin berat, perasaan gelisah, ketegangan dan tekanan semakin terasa dan mengurangi tingkat kebahagiaan seseorang. 

Selain itu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga masih menyisakan misteri, yaitu manusia belum bisa mengetahui dan memahami hakikat dari manusia itu sendiri. Manusia hanya bisa memahami beberapa segi dari dirinya dan belum mampu untuk memahami secara utuh dan menyeluruh.

Psikologi adalah ilmu yang memperlajari tentang jiwa atau perilaku manusia, gangguan-gangguan, fungsi mental serta proses mental berkerja. Psikologi adalah ilmu yang masih berkembang hingga saat ini. Pada perkembangannya psikologi dilihat dari sudut pandang psikologi barat dan psikologi yang dilihat dari sudut pandang islam. 

Dalam psikologi barat terdapat 3 madzab yang mempelajari tentang manusia yang memiliki perbedaan dalam sudut pandangnya. 3 madzab tersebut adalah psikoanalisa, behaviorisme, dan humanisme. 

Psikoanalisa yang digagas oleh Sigmund Freud berpendapat bahwa manusia itu dikuasai oleh ketidaksadaran atau unconsciousness. Pada pendapat psikoanalisa disebutkan jiwa manusia itu terdiri dari id, ego, dan superego. 

Sedangkan psikis manusia memiliki 3 tingkat kesadaran yaitu: kesadaran atau consciousness, ambang sadar/antara sadar dan tidak sadar atau yang disebut juga preconsciousness  dan tidak sadar atau unconsciousness. 

Id merupakan nafsu yang mengandung dorongan-dorongan, ego merupakan kesadaran terhadap realitas kehidupan, sedangkan super ego merupakan norma normative atau norma susila yang berlaku. 

Behaviorisme adalah sudut pandang yang ke 2 tentang manusia, menurut madzab ini manusia merupakan makhluk biologis yang tergantung pada lingkungannya dengan kata lain manusia diibaratkan sebagai secarik kertas putih yang lama-kelamaan akan terisi goresan-goresan berdasarkan banyaknya pengalaman hidup, madzab ini  menggambarkan bahwa jiwa manusia bagaikan mesin otomatis yang rumit, kompleks dan canggih. 

Pada pendapat behaviorisme mengungkapkan bahwa jiwa manusia berdasarkan 4 dimensi yang terbentuk dari pengalaman-pengalaman itu sendiri, keempat dimensi tersebut yaitu: dimensi cipta atau kognisi, rasa atau afeksi, karsa atau konasi  dan karya atau psikomotor.  

Pendapat yang ketiga yaitu madzab humanisme berpendapat manusia adalah makluk yang unik dan istimewa berbeda dengan binatang. Manusia memiliki kemauan, kebebasan serta potensi untuk memecahkan masalahnya sendiri. Pada pendapat humanisme ini meyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual selain dari dimensi somatis, psikologis, dan sosial. Pada madzab humanisme manusia terdiri dari 3 aspek yang menyatu secara utuh: jiwa, raga, dan spitirual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun