Universitas Peradaban telah mengirimkan 400 lebih mahasiswa untuk menggali ilmu dan pengalaman di 4 kecamatan wilayah kabupaten Cilacap, salah satunya kecamatan Kawunganten dengan desa Kubangkangkung.Â
  Tahap awal dari kegiatan KKN adalah melakukan survei lokasi dengan tujuan mencari permasalahan utama di desa tersebut. Hal ini yang nantinya menjadi faktor pendukung dalam menentukan keberhasilan program kerja yang akan dilaksanakan. Survei lokasi ini bisa dilakukan dengan melakukan wawancara dengan perangkat desa dan warga setempat. Hasil dari survei ini nantinya akan memperoleh data kuantitatif yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja yang sudah disesuaikan dengan permasalahan serta kebutuhan desa.Â
  Desa Kubangkangkung, kecamatan Kawunganten, kabupaten Cilacap menjadi salah satu desa lokasi penempatan mahasiswa KKN. Program KKN ini dapat difokuskan dalam berbagai aspek, seperti lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat setempat. Desa ini mayoritas masyarakatnya mengelola lahan pertanian dan perkebunan, jika dapat dikelola dengan baik, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.Â
  Dalam kegiatan survei lokasi KKN, mahasiswa mengunjungi kantor Balai desa Kubangkangkung untuk menggali informasi mengenai angka pendidikan masyarakat setempat, organisasi masyarakat, UMKM, wisata desa dan kegiatan kesehatan desa. Dalam bidang pendidikan, desa Kubangkangkung memiliki 1 sekolah setingkat SMA yang bergabung dengan pondok pesantren, 6 SD, 1 MI, 1 PAUD yang dikelola oleh desa dan beberapa PAUD yang dikelola oleh pihak lain/swasta.Â
  "Lulusan SMA saat ini meningkatkan, terutama pada anak laki-laki. Hal ini karena faktor pendorong dari adanya agen yang mengelola terkait penyaluran kerja ke luar negeri dengan syarat fasih berbahasa Jepang dan lulusan SMA. Hal ini juga yang menjadi sebab munculnya beberapa tempat kursus bahasa Jepang di wilayah desa Kubangkangkung.", jelas Pak Amin.
  Dalam bidang kesehatan, desa Kubangkangkung rutin mengadakan posyandu untuk segala tingkatan, mulai dari balita, ibu hamil, remaja, umum hingga lansia. Posyandu dilakukan secara berturut-turut dalam satu minggu tetapi berpindah-pindah tempat. Dalam bidang wisata, di desa Kubangkangkung memiliki 1 wisata yaitu waduk Kubangkangkung tetapi waduk tersebut dikelola oleh PT. Waduk Kubangkangkung tersebut tidak beroperasi lagi semenjak Covid-19 melanda Indonesia dan keadaannya sudah tidak memungkinkan untuk dijadikan objek wisata. Selain itu, dalam bidang ekonomi desa Kubangkangkung sudah mampu mengembangkan produk lokal. Produk lokalnya berupa keripik singkong yang diberikan aneka macam rasa. Selain itu, ada juga warga yang memproduksi gula jawa dengan cara yang tradisional.
  Kehadiran mahasiswa di desa Kubangkangkung diharapkan mampu membawa dampak positif dan mampu merangkul semua warga desa Kubangkangkung. Mahasiswa mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan desa Kubangkangkung dalam kegiatan KKN. Pengalaman yang nantinya diperoleh mahasiswa tentunya akan sangat berdampak dalam memperkaya wawasan dalam menghadapi kehidupan dalam bermasyarakat.
Penulis:Â
Amanda Nurul Istiqomah (Anggota Tim KKN desa Kubangkangkung, kecamatan Kawunganten, kabupaten Cilacap). DPL Ibu Sarah Dien Hawa, S.E., M.Si.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI