Mohon tunggu...
Amanda Kenika
Amanda Kenika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sastra Indonesia

Seorang individu yang mendalami kekuatan kata-kata, dengan fokus utama pada menulis dan membaca. Ketertarikan mendalam saya terhadap copywriting, jurnalistik, dan content writing menjadi fondasi setiap karya tulis saya. Keahlian saya terutama terpancar dalam kemampuan menyajikan informasi yang padat dan relevan melalui artikel berita yang saya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teater Kehidupan

28 November 2023   13:18 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:57 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teater kehidupan, aku bermain peran
Menyamarkan diri dalam senyuman
Aku adalah sutradara, penulis, dan aktor utama
Mengatur panggung tragis di dalam skema

Kulukiskan lakon kejam dengan pena kebohongan
Kutertawakan ketakutan yang mereka rasakan
Dalam benakku, aku merasa begitu berkuasa
Mengejar kelemahan, tuk puasakan nafsu yang menggelora

Sebagai predator di antara domba-domba tuli
Bahagia melihatnya kocar-kacir meminta bantuan
Berharap pada orang yang dihormati?
Bapakku tertawa, yang kau hormati membungkam suara

Sabar, teater ini belum usai
Aku baru saja mulai.

--- Nov, 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun