Mohon tunggu...
AMANDA JOLEONY CHOIRUNNISA
AMANDA JOLEONY CHOIRUNNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - fakultas perikanan dan ilmu kelautan, UNSOED

ig: amnd_joleony

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Alat Tangkap Ikan Berbahaya Mengancam Kelestarian Ekosistem Laut

29 April 2024   22:39 Diperbarui: 29 April 2024   23:01 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Penggunaan Alat Tangkap Ikan Berbahaya Mengancam Kelestarian Ekosistem Laut


Dalam beberapa tahun terakhir, praktik penangkapan ikan dengan menggunakan alat-alat yang tidak ramah lingkungan semakin marak dilakukan oleh sebagian nelayan. Salah satu alat tangkap ikan yang dianggap berbahaya adalah bom ikan atau bahan peledak lainnya. Penggunaan bom ikan dapat merusak terumbu karang dan membunuh tidak hanya ikan target, tetapi juga biota laut lainnya dalam radius yang luas.


Alasan bom ikan berbahaya bagi lingkungan perairan:

Merusak terumbu karang yang merupakan habitat penting bagi berbagai spesies laut. Membunuh biota laut non-target seperti ikan kecil, udang, dan organisme lainnya. Mengancam keseimbangan ekosistem laut dengan mematikan ikan secara masif. Mengakibatkan kepunahan spesies ikan tertentu jika terus dilakukan.

Selain bom ikan, penggunaan potassium sianida juga merupakan praktik berbahaya yang dapat membunuh terumbu karang dan mempengaruhi kelangsungan hidup ikan.


Meski efektif dalam menangkap ikan hidup untuk perdagangan ikan hias, potassium sianida dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ekosistem terumbu karang dan membunuh biota laut lainnya.
Jenis ikan yang dapat ditangkap dengan alat tangkap berbahaya ini sangat beragam, mulai dari ikan karang, ikan hias, hingga ikan ekonomis penting seperti tuna dan kakap. Namun, dampak buruknya terhadap lingkungan laut jauh lebih besar daripada manfaatnya.


Sumber referensi:

1. World Wildlife Fund (WWF): https://www.wwf.or.id/program/spesies/konservasi_laut/ancaman/


2. Greenpeace: https://www.greenpeace.org/indonesia/publikasi/2060/penangkapan-ikan-yang-merusak-lingkungan/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun