Assalamu'alaikum, Readers
Ada yang berbeda saat aku dapat undangan screening film Doraemon: Stand By Me2 ini. Bedanya itu saat aku dikasih tau dress code-nya baju batik atau resmi. Layaknya ke undangan nikahan. Rasa lucu, tapi emang iya. Ini kan pernikahan Nobita dan Shizuka. Walau ragu jadilah pake batik, walau ga full batik. Apa lagi undangan screening kali ini layaknya selembar undangan nikahan pada umumnya.
Memasuki lobby bioskop, aku sih dah liat teman-teman yang juga di undang dah kayak nunggu penganten datang dong, dengan kemeja batik dan celana kain yang terkesan formal. Nonton pake baju formal.
Eh iya, di depan pintu masuk bioskop ada penampakan yang tidak lazim loh. Mau tau?
Kesannya nikahan banget ga tuh? Sampe rasanya pengen beliin papan bunga gede dong aku (hahahaha).
Katanya, Doraemon ga muncul di film ini. Aku jadi beneran penasaran banget loh. Masa' sih?
Alur cerita film Doraemon : Stand by Me2 memang maju mundur dengan klu-klu yang lumayan bikin bingung kalo ga dicerna baik-baik dan pelan-pelan. Apa lagi opening film dimulai dengan h-1 pernikahan Nobita, dan memang ga ada sosok Doraemon disana. Kita semua tau, Doraemon ga pernah lepas dari sisi Nobita dong.
Abis dari scene pertama, cerita kembali ke Nobita kecil dengan segala kerepotannya dan kehebohannya. Ga jauh-jauh masalah Nobita, kalo ga diusilin Giant, ya pasti masalah malasnya belajar dengan hasil akademis yang bikin histeri ibunya.
Menariknya film ini adalah terletak pada penggunaan mesin waktu yang membangun dan merangkai cerita. Sambil berjalan maju mundur plot film, kita dikasih ingat, kalau ada klu-klu dimana Nobita dan Doraemon sudah datang ke masa lalu atau pernah ke masa depan. (sumpah ya, aku menikmati, tapi beneran susah dicerna akal).
Jadi nikmati aja filmnya tanpa harus berpikir banyak. Dan rangkai aja semua kejadian di film ini. Karena, sebenarnya ceritanya bagus dan beneran nyambung tiap segmennya. Dengan catatan jangan ditinggal. Ketinggalan satu part akan bingung nerusinnya.