Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketemu Kamu, Tanpa Menyentuhmu

1 Mei 2020   16:54 Diperbarui: 1 Mei 2020   16:48 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamua'alaikum, Readers.

Kali ini mo curhat aja lah.

Udah berapa lama ya aku ga ketemu teman-teman yang biasanya suka bising ditelinga, sebel liat tingkahnya, terganggu dengan gayanya yang ga banget. Tapi tetap sih makan siang bareng, ngopi-ngopi cantik bareng dan nonton film yang kemudian tuh film kita kritik abis-abisan, padahal cuma tinggal nonton loh. Kayaknya ada kali ya dua bulan aktifitas sosial terbatasi oleh ruangan. 

Kali ini kita rasain gimana rasanya semua menjadi sangat terbatas ya. Padahal kita masih bisa ketemu di dunia maya dengan chat di WA, saling koment dan like di instagram, atau saling ledek di facebook. Tapi, tetap aja ada yang kurang rasanya. Yah...itu dia menyentuh, kontak fisik. Salaman, cupika cupiki, nepuk bahu, bahkan saling peluk untuk mengekspresikan rasa yang kayak es campur.

Kalau boleh jujur sih, ga pernah aku pikirkan akan merindukan hal-hal yang menyebalkan dari teman-temanku, baik di kerjaan mau pun teman-teman yang biasa nongkrong bareng. Gila cuy, dua bulan bergerak terbatas. Padahal ga di penjara dan masih berkomunikasi dengan memanfaatkan banyak aplikasi canggih saat ini. Ga kebayang gimana jadinya kalo ga ada semua aplikasi komunikasi itu. Udah stress kali ya akunya.

doc by lifepal.co.id
doc by lifepal.co.id
Pandemi Covid-19 memang membuat banyak hal berubah seketika, mengaget semua hal. Dari kehidupan pribadi, pekerjaan, kehidupan sosial, kondisi negara dan bahkan kondisi dunia. Segitu hebatnya virus kecil yang tak kasat mata ini merubah kehidupan dalam hitungan jam, semua seperti terkena bencana. Hal-hal yang sudah dirancang dan direncanakan berbulan-bulan harus di tunda, atau bahkan dibatalkan.

Dibalik "kekejaman" mrs, Corona ini ternyata ada dampak sosial yang cukup baik sebenarnya. Kita seperti dipaksa untuk kembali dan lebih dekat dengan orang-orang yang memang harus ada disisi kita, keluarga yang tinggal serumah, misalnya. Dan mengkoreksi rasa kita ke orang-orang yang selama ini ada disekitar kita. Semacam evaluasi, kontrol diri dan menseleksi sekitar kita jadinya sih ya. Refresh semuanya kembali.

Kata orang-orang bumi lagi membersihkan penghuninya. Bisa jadi sih, seleksi alam. Dan untuk kita, karena rutinitas kita lebih banyak dirumah, kita bisa dan punya waktu untuk mengevaluasi semuanya. Dari diri kita sendiri, hingga lingkungan kita bergaul. Plus menseleksi kegiatan kita, mana yang penting, mana yang ga. 

Akh...Allah memang Maha Besar, tidak ada satu hal pun yang mutlak di dunia ini. Selalu ada hitam-putih, positif-negatifnya.

Bayangkan aja, tanpa mrs. Corona aku ga bakal kepikiran untuk mengevaluasi kegiatanku, mengevaluasi apa yang aku kerjakan sepanjang hidupku, ga bakal merasakan rindu dengan kekonyolan teman-temanku. Bahkan aku rindu saat pop corn ku dicomot tanpa ijin saat lagi nonton di XXI loh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun