Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Mahasiswi Baru"

3 Agustus 2019   20:29 Diperbarui: 3 Agustus 2019   20:30 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hal baru kalau diluar negeri ada manula yang diwisuda untuk gelar S1, karena memang belajar itu harusnya tidak dibatasi oleh usia. Tapi, kalau di Indonesia manula berusia 71 tahun mengikuti perkuliahan dari awal, tentu menjadi hal yang aneh. Dan apakah ada kampus mau menerima manula menjadi mahasiswa?

"Mahasiswa Baru," film terbaru dari sutradara Monty Tiwa yang bergenre drama komedi. Mengambil latar belakang Jogja, film ini di bintangi dua insan film senior, Widyawati dan Slamte Rahardjo. Menariknya, di beberapa frame menampilkan kedua bintang ini beradu akting, dan sangat asik melihat mereka menjalin chemistry dan saling bertukar dialog sangat natural. Khusus untuk Widyawati yang berinteraksi dengan pemain muda, Morgan Oey, Mika Tambayong, Umay Shahab dan Sonia Alyssa,  terasa membaur dengan dialek Jawa medoknya.

dok mnc picture
dok mnc picture
Alur cerita menarik dan sangat menghibur yang menceritakan kehidupan dunia kampus, Universitas Cyber Indonesia. Widyawati sebagai  tokoh central, berperan sebagai Lastri dan bersahabat dengan Morgan Oey, Mika Tambayong, Umay Shahab dan Sonia Alyssa. Lastri menjadi tokoh utama karena mampu menyatukan keempat temannya, yang berusia jauh dibawah usianya, yang tadinya tidak saling kenal apa lagi akrab. Bahkan menjembatani hubungan antara Mika Tambayong yang berperan sebagai Laras. Rytme ceritanya pun terjaga, antara drama dan komedi yang disuguhkan dengan segar.

Soundtrack yang dipilih pun merupakan lagu-lagu yang cukup akrab ditelinga, dan merupakan remix ulang yang bagus, sangat mendukung jalan cerita dan suasana yang diangkat dalam film ini.

Konfik empat teman Lastri sendiri bukan lah konflik istimewa, konflik klasik yang sering diangkat dalam sebuah film atau sinetron, tapi kemasannya membuat istimewa film ini. Kemudian konflik pada Lastri lah yang menarik, kondisi psikologis yang merupakan dampak dari kehilangan yang dialami Lastri dan putrinya, sebenarnya menjadi inti cerita. Yang isinya, berusaha menerima takdir yang terjadi.

dok mnc picture
dok mnc picture
Sebenarnya fokus penonton tersedot dengan sosok Lastri dengan segala kehebohannya, ditambah kehadiran dekan Universita Cyber Indonesia bersama semua romantikanya. Sehingga beberapa isu yang sempat menjadi salah satu konflik di film ini terlupakan anti klimaksnya. Seperti hubungan antara Sarah dan ayahnya, begitu juga dengan kelanjutan hidup Reva.

Sebenarnya yang diharapkan adalah film ini berakhir dengan wisuda, atau akan kah ada Mahasiswi Baru jilid 2 untuk memenuhi penasaran para penontonnya?

Jadi penasaran deh.

Aku mau kasih score 8,5/10 untuk film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun