Ini kali pertama aku nonton film serial Marvel, dan pernah sepintas membaca beberapa komiknya. Cerita kepahlawanan para Super Hero yang siap menjaga Bumi dari serangan mahluk angkasa luar atau alien.
Film box  office pertama yang tayang di tahun 2019 akhirnya resmi menyapa penontonnya di Indonesia, Captain Marvel. Untuk pertama kalinya Captain Marvel memperkenalkan Super Hero wanitanya, Vers.Â
Awalnya, sebelum Vers menjadi Super Hero, dalam suatu kecelakaan pesawat Vers kehilangan ingatannya. Tidak cuma Vers yang jadi korban kecelakaan itu, tapi ada Dr. Wendy Lawson yang melakukan uji coba jet dengan kekuatan cahaya.Â
Teman-temannya di Bumi menyangka Vers tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut bersama tewasnya Dr. Wendy Lawson.
Dengan kekuatan yang dimilikinya, Vers menjadi salah satu pahlawan terkuat galaksi dan bergabung dengan Starforce, sebuah tim elit militer Kree.
Perwujudan Vers sebagai Super Hero terlihat cukup asik, dengan teknologi komunikasi dan senjata canggih yang dimilikinya. Transisi yang terjadi pada Vers menjadi Super Hero yang mampu mengalahkan gravitasi dan terbang ke angkasa luar terasa seperti film Jepang buat aku.
Satu hal yang terasa mengganjal itu adalah para Skrulls yang mengejar Vers hingga ke Bumi. Segitu ingin mendapatkan Vers dengan merusak apa pun, tapi ternyata mereka hanya mahluk terjajah. Dan malah meminta pertolongan Vers untuk membebaskan mereka, membantu mereka mencari tempat tinggal baru di jagat raya.
Untuk sebuah film bergenre action, film ini terasa lebih dramanya yang menceritakan masa lalu Vers dan Vers yang terjebak dibayangan masa lalunya yang tidak bisa di jelaskan. Â
Jadi kembalinya ingatan Vers bukan karena trouma yang sembuh, tapi karena Vers merangkai setiap kejadian dan ingatannya yang muncul per bagian. Menurut aku, inilah perang terbesar Vers sebenarnya.