Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bertemakan "Mencari Mahakarya Batasnya Hanya Kualitas" FFI 2018 Siap Digelar

3 Oktober 2018   11:35 Diperbarui: 3 Oktober 2018   12:36 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Komite FFI, Lukman Sardi www.tribunnews.com

Festival Film Indonesia (FFI) pertama kali diselenggarakan pada tahun 1995, untuk dijadikan barometer perkembangan kualitas perilman Indonesia. Dengan berbagai penghargaan yang diberikan dari berbagai kalangan menjadi tolak ukur pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film selama setahun terakhir.

Komite FFI yang diketuai Lukman Sardi akan menjadi entitas baru yang akan turut memajukan perfilman Indonesia. Tentunya bersama-sama dengan Pusat Pengembangan Perfilman kemendikbud (pembinaan), Badan Ekonomi Kreatif (pengembangan ekosistem), Lembaga Sensor Film (perlindungan masyarakat), Badan perfilman Indonesia (peran serta masyarakat), Lembaga Pendidikan (kajian dan pendidikan) dan lain sebagainya.

"Sebagai entitas yang berfokus dan bertanggung jawab dalam peningkatan kualitas, keberhasilan Komite FFI hanya dapat dicapai melalui kolaborasi keahlian dan sumber daya dengan entitas dan pemangku kepentingan lain. Dalam penyelenggaraan programa penghargaan Piala Citra, misalnya, kami merangkul mulai dari Pusbang Film, Bekraf, LSF, BPI, asosiasi profesi, komunitas, lembaga pendidikan dan media. Semua program FFI pun akan dibiayai oleh semua unsur pemerintah serta mitra swasta yang mempunyai perhatian dan kepentingan sama," jelas Lukam Sardi.

Ketua Komite FFI, Lukman Sardi www.tribunnews.com
Ketua Komite FFI, Lukman Sardi www.tribunnews.com
Tidak hanya menjalankan program tahunan, penghargaan piala Citra, Komite FFI akan menjalankan berbagai program, seperti Kanonisasi film Indonesia, pelatihan tingkat Pakar, kolaborasi komunitas, literasi dan apresiasi publik dan masih banyak lagi.

Pada FFI 2018 ini akan ada beberapa perbaikan pada penyelenggaraannya. Salah satunya, pada kategori film cerita panjang, film yang dinilai suah harus memiliki STLS (Surat Tanda Lulus Sensor) dari Lembaga Sensor Film (LSF).

indonesiadaily.co.id
indonesiadaily.co.id
MENCARI MAHAKARYA: BATASNYA HANYA KUALITAS

Banyaknya  kontroversi mucul ketika penilaian kualitas film dan unsur didalamnya  tidak memenuhi standar, FFI kali ini mencoba memperbaiki sistem, standar  dan objektivitas penjurian. FFI berkewajiban mencari dan mempromosikan  film dan kerja artistik terbaik sebagai tolak ukur sebagai acuan produksi dan standar kerja dalam perfilman Indonesia.

PENJURIAN DAN NOMINASI

Untuk  penjuriannya sendiri ditetapkan secara tepat film dan kerja  artistik.   Tiga kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian adalah  gagasan, tema, kualitas estetika dan profesionalisme. Dan melibatkan  partisipasi  aktif asosiasi profesi dan komunitas melalui proses seleksi  internal. Diharapakan ke depan terjadi penguatan kelembagaan serta   profesionalisme asosiasi profesi dan komunitas.

Penetapan nominasi  melalui rekomnedasi asosiasi profesi dan komunitas. Sementara pemilihan  pemenang dilakukan oleh perwakilan yang ditunjuk asosiasi profesi dan  komunitas, yang ditambah dengan 10 juri independet. Kesemua juri dari  asosiasi profesi dan komunitas dianggap memahami secara aik setiap  detail dari setiap unsur yang dinali serta mengetahui trend perfilman  dunia.

Penjurian yang akan dilakukan oleh asosiasi profesi dan  komunitas berlangusung dari 2 hingga 25 Oktober 2018. Sedangkan  pengumuman nominasi pada 6 November 2018. Kemudian pemenang Piala Citra  FFI 2018 akan diumumkan dalam Malam Anugerah pada Desember 2018. (ahn)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun