Menjelang pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Mimika, Bapak Maximus menyatakan maju sebagai calon Bupati Mimika berpasangan dengan seorang perempuan asli Papua yaitu Hj.Peggi Patricia Patitipi, S.E. Berhasil menyelesaikan Amanah 2 periode (10 tahun) sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Papua, tanpa adanya jeratan kasus hukum tentunya merupakan sebuah prestasi. Ibu Peggi juga memiliki darah pengabdian yang kental, ayahnya Jacob Patippi merupakan gubernur Irian Jaya ke-10. Â Suaminya H.Abdul Muis S.T,M.M juga merupakan birokrat dan politisi handal di Tanah Mimika.
Ketika menyebut nama ibu Peggi, hampir yang selalu terdengar adalah bantuan yang dikucurkan ketika menjabat sebagai anggota DPR RI. Sekolah, posyandu balita maupun lansia, bantuan untuk masyarakat kurang gizi, dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ia dirikan dan sampai saat ini masih berfungsi untuk melayani masyarakat di Mimika , membuat ia terbukti sebagai sosok politisi yang bekerja nyata bukan janji semata. Akses masyarakat untuk menyampaikan aspirasi juga dipermudah dengan adanya rumah aspirasi Bersama PKB di kabupaten Mimika. Penampilanya yang sederhana dan menenangkan, memahami problematika masyarakat, serta kontribusi nyata  saat menjabat anggota DPR RI membuat sosoknya mengambarkan figure ‘MAMA’  kabupaten ini.Â
Ibu Peggi juga menjadi contoh nyata bahwa perempuan Papua dapat memimpin di tanahnya sendiri. Meskipun Budaya Patriarki yang masih kental di Indonesia dan dominasi laki-laki di politik, ia mampu membuktikan menjadi Perempuan bukanlah halangan untuk berdaya dan berprestasi. Kontribusi nyata dan dedikasi yang tercatat dalam rekam jejak menjadi bukti yang telah dilakukan Maximus-Peggi. Rekam jejak merupakan salah satu indikator nyata yang menunjukkan kualitas dan integritas kandidat dalam sebuah kontestasi politik.  Jika citra diri yang tiba-tiba dipoles sebelum masa kampanye  adalah hal lumrah yang dilakukan setiap politisi dalam berkompetisi, namun rekam jejak (apalagi jauh sebelum Pilkada) adalah sesuatu yang tidak dapat dimanipulasi dan ditiru kandidat lain.
Bekerja dan Melayani Jauh Sebelum Kontestasi
Rekam jejak yang dipenuhi dedikasi memajukan masyarkat Papua khusunya Mimika ,sejalan dengan Visi-Misi yang Maximus-Peggi  tawarkan pada pilkada 2024. Peningkatan dan pemerataan pelayanan kepada Masyarakat dalam bidang  Kesehatan, Pendidikan, Keamanan, Akses air bersih,  dan Infrastruktur  dalam visi misi nya, mencerminkan cita-cita menjadi pemimpin yang melayani.  Menurut pakar kepemimpinan Robert K Greenlaf Kepemimpinan Pelayan adalah suatu kepimpinan yang berasal dari perasaan tulus, yang timbul dalam hati yang berkehendak untuk melayani, perasaan tulus yang muncul dari suara hati itulah yang menghadirkan hasrat untuk menjadi pemimpin yang berbasis pada pelayanan (Alfian,2009:88).Â
Ketulusan dan komitmen untuk menjadi pemimpin yang melayani telah terbukti dilakukan maximus-Peggi jauh sebelum kontestasi Pilkada Mimika 2024. Masa depan kabupaten ini ditentukan siapa yang akan terpilih esok, jangan sia-siakan momentum ini untuk Mimika yang lebih baik dan berkualitas. Maximus-Peggi adalah pilihan paling rasional yang telah  terbukti dan teruji bekerja dan melayani untuk kemajuan masyarakat Papua khusunya Mimika.Â
Maximus-Peggi juga merupakan pasangan yang saling melengkapi, pengalaman dalam  eksekutif, legislative dan ditingkat pusat, kiranya dapat menciptakan pemerintahan yang efektif dan bersinergi. Mimika  membutuhkan pemimpin yang terbukti dan mau menjadi fasilitator dalam memberikan akses seluas-luasnya untuk pontensi masyarakat khususnya orang asli Papua dan hal ini terbukti  ada pada Maximus-Peggi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI