Mohon tunggu...
Amanda dan Alya
Amanda dan Alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi dalam Industri Ayam Broiler dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan

1 April 2023   13:42 Diperbarui: 1 April 2023   13:55 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri broiler memberikan kontribusi besar untuk ketahanan pangan dan nutrisi dalam menyediakan kebutuhan protein hewani dan nutrisi mikro esensial bagi manusia. Broiler memiliki siklus produksi yang singkat dan memiliki potensi tinggi untuk diolah menjadi berbagai produk sampingan. Unggas adalah sub-sektor pertanian yang tumbuh paling cepat, terutama di negara-negara berkembang. Sektor industri ayam broiler diperkirakan akan terus tumbuh karena permintaan daging yang tinggi disebabkan oleh pertumbuhan populasi, peningkatan pendapatan, dan urbanisasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 275,77 juta jiwa pada 2022. Ayam broiler merupakan salah satu hewan ternak yang pertumbuhannya sangat cepat. Baru berumur 4-6 minggu sudah bisa dipanen dengan berat badan 1,5-1,6 kg/ekor. Konsumsi ayam broiler meningkat karena jumlah populasi ayam lokal lebih sedikit dan sulit diperoleh di pasaran, harga daging ayam broiler lebih murah dan mudah ditemukan di pasar, serta tekstur daging broiler lebih lunak sehingga memerlukan waktu pengolahan yang relatif cepat.

Teknologi memainkan peran penting dalam kemajuan beternak unggas. Penelitian tentang ayam broiler dalam 50 tahun terakhir menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang luar biasa dalam efisiensi produksi daging unggas. Adanya perkembangan genetika, manajemen pakan, dan peningkatan teknologi dalam proses pemeliharaan seperti kandang close house merupakan bukti yang signifikan. Saat ini, produksi ayam pedaging dilakukan dalam kondisi intensif di kandang dengan lingkungan yang tertutup sepenuhnya dan benar-benar terkontrol (misalnya pemberian makan dan penyiraman otomatis, pencahayaan buatan, sirkulasi udara). Kandang close house merupakan salah satu revolusi teknologi di era moderenisasi dalan industri unggas yang memiliki banyak keuntungan. Perkembangan genetika dari ayam broiler juga merupakan bukti adanya peran teknologi dalam industri broiler. Perkembangan genetika yang dihasilkan yaitu bobot ayam broiler yang pesat dalam periode pemeliharaan yang singkat.

Perkembangan teknologi yang ada perlu didukung oleh faktor – faktor tertentu untuk menunjang keberhasilannya. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam perkembangan teknologi. Oleh karena itu, SDM yang ada harus memadai untuk menerima teknologi tersebut. Di kutip dari website berita fakultas UGM, SDM peternak di Indonesia saat ini memiliki kualitas yang rendah di mana jumlah SDM yang memiliki gelar diploma dan sarjana hanya 1-2% atau 50-60 ribu dari total SDM yang menggeluti bidang peternakan. SDM yang tidak disiapkan dengan kualitas yang baik dapat membuat kemungkinan perkembangan industri perunggasan terutama ayam broiler menjadi rendah meskipun peluang yang dimiliki besar.

Untuk menerapkan perkembangan teknologi yang ada seperti perubahan kandang ayam broiler open house menjadi close house untuk memperbaiki mekanisme tata laksana pemeliharaan yang ada. Hal tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, jika peternak ingin mengembangkan industri perunggasan ayam broiler, maka diperlukan modal yang cukup. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak yaitu pemerintah untuk menyediakan pembiayaan, mitra untuk menyediakan  sarana produksi untuk meringankan biaya produksi dan perbankan sebagai penyedia layanan pinjaman dengan bunga yang rendah. Sehingga, perkembangan teknologi industri ayam broiler yang ada juga dapat diterapkan pada peternakan skala kecil yang dapat memainkan peran penting dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

               

DAFTAR PUSTAKA

Hajiis, R., Daulay, A. H., Mirwandhono, E., & Wahyuni, T. H. (2018). Analysis of Broiler Chicken Demand Influencing Factors in Pematangsiantar City. Jurnal Peternakan Integratif, 6(2), 1773-1778.

Mottet, A., & Tempio, G. (2017). Global poultry production: current state and future outlook and challenges. World's Poultry Science Journal, 73(2), 245-256.

Szőllősi, L., Béres, E., & Szűcs, I. (2021). Effects of modern technology on broiler chicken performance and economic indicators–a Hungarian case study. Italian Journal of Animal Science, 20(1), 188-194.

Nadia . 2020. Tuntutan SDM Berkualitas di Industri Perunggasan. Fakultas Peternakan Univesitas Gadjah Mada. https://fapet.ugm.ac.id/id/tuntutan-sdm-berkualitas-di-industri-perunggasan/ . 29 Maret 2023 (23:02 WIB).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun