Mohon tunggu...
Amanda Anggraini
Amanda Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Arabic Language and Literture of Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya Amanda Anggraini seorang mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Saya aktif dibeberapa organisasi internal dan eksternal kampus. Bagi saya menulis dan membaca adalah salah satu kunci luar biasa menuju pengembangan diri agar lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kritik dan Review Artikel: Perbandingan dua berita tentang darurat militer di Korea Selatan dari Ar-Riyadh dan Al-Quds

12 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   05:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

(Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer.)

Sebaliknya, Surat Kabar Al Quds memberikan gambaran lebih luas, termasuk demonstrasi, pengunduran diri pejabat, seruan pemogokan umum, dan respons negara-negara internasional seperti AS dan PBB. Surat kabar Al Quds juga menyampaikan kritik terhadap Presiden Yoon, termasuk tuduhan "pemberontakan" dari oposisi, yang tidak ditemukan dalam laporan Al Riyadh. Seperti contoh pada kalimat:

"سيول: رضخ الرئيس الكوري الجنوبي يون سوك يول ليل الثلاثاء الأربعاء، لقرار السلطة التشريعية برفع الأحكام العرفية التي فرضها قبل ساعات من ذلك، وأثارت غضب داخليا وقلقا دوليا، ليجد نفسه أمام أصوات من كل حدب وصوب تطالبه بالتنحي."

(Seoul: Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, pada Selasa malam hingga Rabu dini hari, tunduk pada keputusan lembaga legislatif untuk mencabut darurat militer yang baru saja diberlakukannya beberapa jam sebelumnya, yang memicu kemarahan domestik dan kekhawatiran internasional, membuatnya menghadapi seruan dari berbagai pihak untuk mundur.)

Lalu pada kalimat yang menyatakan kritik kepada Presiden Yoon:

"من جهته، طالب الحزب الرئيسي المعارض الرئيس بالتنحي، متهما إياه بـ'التمرد'."

(Di pihak lain, partai oposisi utama meminta presiden untuk mundur, menuduhnya melakukan pemberontakan.)

Lalu pada kalimat yang menyatakan respon internasional:

"وأبدى البيت الأبيض 'ارتياحه' لتراجع يون عن قراره فرض الأحكام العرفية."

(Gedung Putih menyatakan kepuasannya atas keputusan Yoon untuk mencabut darurat militer.)

Sudut Pandang dan Inti Berita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun