Mohon tunggu...
Amanda Amelya Chandra
Amanda Amelya Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik Unpad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Pembaca - Jatinangor Minim Trotoar

2 Juli 2024   13:47 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya adalah seorang mahasiswa tahun kedua yang menetap di Jatinangor. Sebagai mahasiswa, aktivitas sehari-hari saya banyak dilakukan dengan berjalan kaki. Saya ingin menyampaikan kekhawatiran saya mengenai kondisi trotoar di Jatinangor. 

Sebagian besar wilayah di Jatinangor ini dipenuhi oleh mahasiswa yang seringkali harus berjalan kaki untuk berbagai keperluan aktivitas sehari-hari. Namun, sayangnya keberadaan trotoar yang minim membuat aktivitas berjalan kaki di daerah ini menjadi sulit dan bahkan berbahaya.

Saya, sebagai pejalan kaki di Jatinangor, seringkali terpaksa berjalan di bahu jalan karena minimnya trotoar yang tersedia. Meskipun beberapa tempat sudah terfasilitasi trotoar, masih banyak ruas jalan yang tidak terfasilitasi. Contohnya, sepanjang jalan raya dari kantor kecamatan Jatinangor ke arah tol Cileunyi tidak memiliki trotoar. Situasi ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan bagi pejalan kaki, tetapi juga mengurangi kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Di samping itu, keadaan makin sulit dengan adanya kendaraan yang parkir di pinggir jalan dan angkot yang mengetem di lokasi yang tidak semestinya. Parkir liar dan angkot yang ngetem di pinggir jalan ini tidak hanya menghambat lalu lintas, tetapi juga membuat trotoar semakin sempit atau bahkan tidak dapat digunakan oleh pejalan kaki. 

Terlebih lagi, situasi ini diperparah oleh kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di daerah tersebut, yang mana membuat pejalan kaki harus berhadapan langsung dengan kendaraan. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi mereka yang memilih untuk berjalan kaki, serta meningkatkan risiko kecelakaan dan kebingungan di antara kendaraan.

Saya berharap pihak berwenang dapat memperhatikan kondisi ini dan segera mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan fasilitas trotoar di Jatinangor. Dengan demikian, kami sebagai pejalan kaki dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun