Mohon tunggu...
Amanda meyliana irhanti
Amanda meyliana irhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi gizi universitas binawan

Kesehatan dan gizi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor-faktor Mempengaruhi Konsumsi Sayur dan Buah pada Ibu Hamil

11 Desember 2023   23:48 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengkonsumsi buah dan sayur yang bervariasi serta mengandung zat antioksidan lebih baik daripada membatasi konsumsi hanya dengan beberapa buah atau sayur dengan kandungan antioksidan yang tinggi

Penelitian dari Universitas College London menyatakan bahwa mengonsumsi 7 porsi atau lebih buah dan sayur setiap harinya akan mengurangi risiko kematian. Pada ibu hamil kekurangan sayur dan buah akan menyebabkan pendarahan, anemia, ketuban pecah dini, hipokalsemia, risiko neural tube dffect, dan pertumbuhan anak yang terlambat. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi buah dan sayuran pada ibu hamil dengan berat lahir sehat dan pertumbuhan serta perkembangan panjang dan lingkar kepala bayi

Penelitian oleh Mikkelson yang melibatkan 43.585 ibu hamil di Denmark, menyatakan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi buah dan sayuran memiliki bayi yang ratarata 51 gram lebih berat saat lahir, dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi buah dan sayuran

Sejumlah penelitian juga telah mengkaitkan antara kehamilan dengan konsumsi buah dan sayuran untuk mengurangi insiden tumor, leukemia, eksim, retinoblastoma familial, tumor otak, gastroschsis, aborsi spontan, dan cacat pada wajah

Selain itu, Ibu hamil yang mengonsumsi buah dan sayur, sering dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan, mengurangi kejadian depresi postpartum, dan mengurangi risiko keturunan untuk spina bifida

Penelitian pada wanita Norwegia bahwa mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah dapat mengurangi terjadinya risiko preeklampsi, sementara penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi tinggi sayur dan buah berhubungan dengan bertambahnya berat badan bayi saat baru lahir

Di Indonesia, berdasarkan gizi seimbang dianjurkan mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 5-8 porsi dalam sehari. Konsumsi buah dan sayur di berbagai negara masih belum memenuhi rekomendasi yang diberikan WHO yaitu 400 gram atau setara dengan 5 porsi atau rekomendasi dari negaranya sendiri, contohnya di Michigan hanya sebanyak 22,1% wanita yang mengonsumsi 5 porsi atau lebih buah dan sayur setiap harinya, CDC melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi 5 porsi atau lebih buah dan sayur setiap harinya adalah 26,4 % wanita dengan umur 35-44 tahun, 25,9 % dari mereka yang berusia 25-34 tahun dan 21,6 % dari mereka yang berusia 18-24 tahun, di New York sebanyak 30,4% wanita yang mengonsumsi 5 porsi atau lebih buah dan sayur setiap harinya

Di Indonesia menurut data Riskesdas pada tahun 2013 tercatat pada penduduk umur lebih dari 10 tahun yang mengonsumsi kurang dari 5 porsi buah dan sayur dalam sehari sebesar 93,5%, dan proporsi mengonsumsi lebih dari 5 buah dan sayur tiap harinya pada data Riskesdas masih terbilang rendah yaitu hanya sebesar 3,3% begitu pula proporsinya pada karakteristik jenis kelamin perempuan hanya sebesar 3,5%. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi buah dan sayur pada ibu hamil, faktor tersebut antara lain adalah faktor internal dan faktor eksternal.

Dosen pengampu : Apriani Riyanti,S.Pd., M.Pd.

Sumber : Melfika S., Aritonang E.Y., Ardiani F. Gam- baran Konsumsi Buah dan Sayur bagi ibu hamil -stribusinya Terhadap Kebutuhan Serat pada Belayan di PT Usaha Jaya, PT Maju Jaya, PT Usaha Keramat Jaya Kota Tanjungbalai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun