•Adanya kesulitan untuk mengontrol kecemasan yang berlebihan tersebut.
•Muncul perubahan perilaku dan kesulitan untuk menjalankan aktivitas maupun fungsi dalam kehidupan.
•Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah.
•Kesulitan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
•Sulit tidur selama berhari-hari, berminggu-minggu (atau lebih lama dari itu). Seringnya, gangguan tidur ini dipicu oleh perasaan khawatir tanpa sebab.
•Mengalami ketegangan di otot, seperti otot rahang yang mengeras, otot tangan, otot perut, dan lainnya. Kondisi ini umumnya akan disadari setelah beberapa hari.
•Mengalami serangan panik tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini kerap disertai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar, mual, rasa ingin pingsan, nyeri di bagian perut atau dada, rasa kehilangan kontrol diri, dan mendadak lemas hingga pingsan.
Beberapa Cara Mencegah Anxiety
Berikut ini beberapa cara untuk meredakan munculnya perasaan cemas:
* Istirahat dan tidur yang cukup
* Membatasi konsumsi kafein dan minuman beralkohol
* Mengelola stres
* Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga
* Bercerita kepada orang yang dipercaya
Jika cara-cara di atas sudah dilakukan dan faktor pemicu anxiety juga sudah teratasi namun rasa cemas belum juga hilang, sebaiknya konsultasikan ke psikiater.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H