Mohon tunggu...
Amanda ZafiraWijaya
Amanda ZafiraWijaya Mohon Tunggu... Politisi - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Periklanan Kreatif Dalam Media Alternatif

2 Juli 2023   10:15 Diperbarui: 2 Juli 2023   10:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Iklan saat ini merupakan satu hal yang tak bisa kita hindari dalam kehidupan kita. Periklanan sendiri sudah merupakan satu kegiatan yang tak bisa dihindari oleh setiap orang yang ingin menawarkan sesuatu, baik barang maupun jasa. Dunn dan Barban (1978) menuliskan, bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membaya ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen, oleh perusahaan, lebaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan (Widyatama, 2007). Saat ini perkembangan iklan sudahlah sangat pesat, mulai dari iklan dalam bentuk media cetak sampai dalam bentuk media elektronik. Manfaat terbesar dari iklan adalah untuk membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai yang keberadaannya berguna untuk menghubungaan produsen dengan konsumennya.

Seiring perkembangan teknologi, media promosi semakin bertambah salah satunya melalui media internet. Sudah bukan zamannya lagi kini pebisis harus melakukan promosi dengan metode konvensional dengan melalui media cetak seperti, koran dan majalah atau media elektronik seperti radio, televisi. Hal yang demikian ini terjadi karena telah hadirnya pilihan dan alternatif baru dalam kegiatan promosi bisnis para pengusaha yang sangat berpotensi besar mencapai konversi. Pilihan dan alternatif yang dimaksud adalah media online berupa website atau sosial media. Media online yang memanfaatkan jaringan internet sekarang memang sudah bukan sesuatu yang asing lagi bagi para pebisnis. Dengan kemudahan, efisiensi dan efektivitas yang ditawarkannya, media online menjadi pusat perhatian banyak orang. Media ini juga menjadi salah satu bidang pemasaran yang menunjang tingkat penjualan meningkat melalui pengiklanan. Mengiklankan produk pada era digital seperti ini jauh lebih mudah dan lebih murah, seiring dengan perkembangan zaman dimana masyarakat menggunakan media sosial sebagai sumber informasi karena sifatnya yang mudah dan cepat. Hal ini yang mendasari banyak pemilik usaha memasarkan produknya lewat media sosial.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul artikel tentang "Periklanan Kreatif dalam Media Alternatif".

METODE PENELITIAN

Metode yang dipakai oleh penulis dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif. Arikunto (1990) berpendapat mengenai penelitian kualitatif bahwa metode ini bukan disajikan melalui numerical data melainkan dijabarkan secara deskriptif.

PEMBAHASAN

Iklan menurut Berkhouver adalah setiap pernyataan yang secara sadar ditujukan  kepada publik dalam bentuk apa pun, yang dilakukan peserta lalu lintas perniagaan untuk memperbesar penjualan barang-barang dan jasa.

Di Indonesia sendiri, istilah iklan dipopulerkan untuk menggantikan istilah advertentie (bahasa Belanda) dan advertising (bahasa Inggris) (Kasiyan, 2008). Menurut (Thomas M. Garret SJ, dalam Kasiyan, 2008) menyatakan bahwa, iklan adalah ajakan penyampaian pesan-pesan visual atau oral kepada para calon konsumen, dengan bertujuan memberitahukan atau memengaruhi mereka untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan, atau untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi terhadap ide-ide, institusi-institusi atau pribadi-pribadi yang terlibat dalam iklan tersebut.

Sebuah  iklan  yang  efektif  tidak  hanya  mencakup  kandungan  informatif  atas  barang  yang ditawarkan saja, melainkan suatu pesan yang dapat menarik perhatian pemirsa (Wahyu, 2010). Dalam penelitiannya  Puspitasari  (2009)  mengungkapkan  bahwa  pesan  yang  dikemas  dengan  menarik  akan lebih  efektif  untuk  membuat  konsumen  melakukan  keputusan  pembelian. Untuk mencapai terciptanya sebuah iklan yang menarik, perlu dipikirkan beberapa ide unik atau kreatif agar iklan tersebut tidak terkesan datar atau bahkan meniru iklan produk lain.

Iklan  yang  kreatif  adalah  iklan  yang  dapat  membedakan  dirinya  dari  iklan-iklan  massa  yang sedang-sedang saja, iklan yang tidak biasa dan berbeda. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya  tidak  akan  mampu  menerobos  kerumunan  iklan  kompetitif  dan  tidak  akan  dapat  menarik perhatian  konsumen  Shimp  (2003). klan  yang  kreatif  akan  menarik  perhatian  orang  yang melihatnya.  Iklan  yang  kreatif adalah iklan  yang dianggap  original atau asli tidak  meniru orang lain, iklan  yang  mencengangkan,  tidak  terduga,  tidak  disangka-sangka,  penuh  arti  dan  mempengaruhi emosi.  Iklan  yang  kreatif  membuat  audience  memperhatikan  iklan  tersebut  hingga  detail  dan  rinci. Pendapat lain mengenai iklan yang kreatif adalah iklan yang bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja; iklan yang tidak biasa dan berbeda (Rahmadawita dkk, 2014).

Iklan memiliki enam prinsip dasar, yaitu : 1) ada pesan tertentu, 2) dilakukan komunikator, 3) dilakukan secara non-personal, 4) disampaikan untuk khalayak tertentu, 5) dilakukan dengan cara membayar, 6) mengharapkan dampak tertentu dari penyampaian pesan yang dilakukan. (Widyatama, 2007).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun