Mohon tunggu...
Amanda putri
Amanda putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

I do want i want to do

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berilmu dan Berpengalaman

4 November 2022   00:34 Diperbarui: 4 November 2022   00:57 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Pentingnya ilmu ini, sampai-sampai Rasulullah SAW melalui haditsnya menegaskan bahwa wajib hukumnya mencari ilmu bagi setiap individu umat Islam.

Hikmah dari dimilikinya ilmu ini juga sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang memiliki ilmu.

Di era teknologi informasi yang kemajuannya semakin melesat, masyarakat tanpa sadar seolah kehilangan arah saat mereka dihadapkan dengan berbagai masalah yang justru belum diketahui asal-usulnya dengan baik. 

Dan hal itu menyebabkan bahkan mempengaruhi cara berpikirnya hingga melakukan suatu tindakan yang mungkin tanpa landasan ilmu. Dalam situasi inilah, sesungguhnya orang-orang berilmu itu dibutuhkan untuk menjawab setiap persoalan.

orang lebih berpacu kepada pengetahuan yang valid dan sudah tertera pada buku yang sebagian besar kita tau sumber dan asalnya darimana, dan kemungkinan besar  di catat langsung oleh orang yang memiliki pengalaman.

Karena memiliki banyak ilmu otomatis dia juga memiliki banyak pengalaman dalam memahami semua pelajaran yang dia dapat, tidak heran orang yang berilmu lebih pendiam daripada banyak bicara karena sudah tau apa yang akan di bicarakan.


Ketika orang sudah memiliki ilmu yang mumpuni, maka mereka senantiasa berperilaku sebagai berikut:

1. Lebih Tenang Dalam Menghadapi Persoalan

Itu disebabkan karena orang pintar tidak akan bertemu dengan kemiskinan jikalau ia ialah orang yang hidup sederhana. Orang pintar tidak akan mengacaukan suasana ketika bermusyawarah.Kemudian, orang pintar tidak akan sesat jikalau ia selalu beristikhoroh, serta masih banyak contoh yang lainnya.


2.Lebih Banyak Berfikir Rasional Daripada Emosional

Ketika ia dihadapkan pada suatu permasalahan, maka ia tidak akan serta merta langsung memutuskan sebuah keputusan dengan emosional nya, akan tetapi ia akan berfikir sebelum bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun