Mohon tunggu...
Jesica Felicia Amanda
Jesica Felicia Amanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Seorang mahasiswa psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidaknormalan dalam Pemikiran Foucault

7 Januari 2024   01:40 Diperbarui: 7 Januari 2024   01:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pewartanusantara.com/

Michel Foucault adalah seorang filsuf terkenal yang mempelajari institusi sosial dan kekuasaan. Salah satu konsep penting dalam pemikirannya adalah ketidaknormalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pemikiran Foucault tentang ketidaknormalan dan bagaimana konsep ini terkait dengan kekuasaan dan pengetahuan.

Foucault menekankan bahwa kekuasaan dan pengetahuan saling terkait. Menurutnya, kekuasaan tidak hanya dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu, tetapi tersebar di seluruh masyarakat dan institusi. Kekuasaan ini mencakup individu, subjek dalam lingkup yang paling kecil. Pengetahuan juga merupakan bagian dari kekuasaan, karena pengetahuan digunakan untuk mengendalikan dan memperkuat kekuasaan

Foucault menekankan bahwa ketidaknormalan adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh kekuasaan dan pengetahuan. Ketidaknormalan terjadi ketika individu tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh kekuasaan dan pengetahuan. Misalnya, individu yang memiliki orientasi seksual yang berbeda atau memiliki kecacatan fisik mungkin dianggap ketidaknormal oleh masyarakat.

Foucault juga menekankan bahwa ketidaknormalan dapat digunakan sebagai alat untuk menjaga kekuasaan dan pengetahuan. Misalnya, individu yang dianggap ketidaknormal dapat dikendalikan dan diatur oleh kekuasaan dan pengetahuan. Dalam hal ini, ketidaknormalan menjadi cara bagi individu untuk mengendalikan diri mereka sendiri.

  • Disiplin

Disiplin adalah salah satu cara ketidaknormalan yang dibentuk oleh kekuasaan dan pengetahuan. Disiplin melibatkan pengendalian dan pengaturan perilaku individu sesuai dengan tuntutan kekuasaan. Misalnya, dalam institusi pendidikan, disiplin dapat melibatkan pengaturan waktu, ruang, dan perilaku siswa, serta pengendalian pekerjaan guru.

  • Kesimpulan

Ketidaknormalan dalam pemikiran Foucault terletak pada hubungan antara kekuasaan, pengetahuan, dan disiplin. Individu dikontrol dan diketahui oleh kekuasaan dan pengetahuan, dan mereka mengalami ketidaknormalan dalam kehidupan mereka. Dalam konteks ini, ketidaknormalan menjadi alat untuk menjaga kelangsungan kekuasaan dan pengetahuan, serta menjadi cara bagi individu untuk mengendalikan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, pemikiran Foucault tentang ketidaknormalan memberikan wawasan yang penting tentang bagaimana kekuasaan dan pengetahuan mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun