Mohon tunggu...
amanda
amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - student

learn to be a writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-isu Fundamentalis Islam yang Protes terhadap Kegagalan Model-model Pembangunan Barat Diterapkan di Negeri Islam

14 Desember 2021   09:38 Diperbarui: 14 Desember 2021   13:24 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Teologi Ekonomi yang dimaksud disini adalah bagaimana keyakinan agama bisa dijadikan kekuatan dan motivasi untuk membangun ekonomi solusi agar ekonomi Indonesia lebih cerah dalam menyongsong masa depan yang lebih Menjanjikan.

Secara universal agama Islam  mengajarkan kita bahwa ajaran Islam merupakan rahmatan lil 'alamin, atau rahmat bagi seluruh alam ciptaanNya. Oleh karenanya itu, kita diwajibkan memberi manfaat dan kebaikan bagi alam semesta. 

Misalnya, pengusaha bisnis atau mereka yang sedang berbisnis harus berlaku adil, transparan, tidak menipu dan lain-lain terhadap konsumen atau partner bisnisnya, sebagaimana juga adil terhadap alam yang telah menyediakan semua bahan baku bagi kebutuhan manusia untuk kelangsungan  hidupnya.

Ada beberapa isu yang mengatakan bahwa fundamentalis Islam di dunia sekarang memprotes terhadap kegagalan model-model pembangunan yang mengambil model Barat diterapkan di negeri Islam. yang dimaksudkan dsini adalah model pembangunan ekonomi yang selama ini banyak dibangun dengan paradigma ajaran kapitalis.

Artikel ini menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi itu ternyata gagal dan banyak melahirkan kemiskinan baru di berbagai belahan dunia. Paradigma kapitalis yang berdasarkan  " dari laba, kerena laba, untuk laba"

Sistem ekonomi kapitalis pada hakikatnya merupakan segala aturan kehidupan masyarakat diserahkan kepada manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri.

Oleh karena itu, teologi ekonomi ingin menyelaraskan antara kebahagiaan materi dan rohani setiap individu dan kesejahteraan  bersama. Dengan mengedepankan kesejahteraan masyarat bukan semata-mata karena diri sendiri yang sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi kapitalis.

Teologi ekonomi politik islam sendiri  mengacu pada ajaran Islam sendiri, yakni "dari Allah, karena Allah, untuk Allah". "Dari Allah". Maksudnya, motivasi atau  niatnya tulus karena lilahi ta'Allah yang memberi petunjuk agar manusia dalam  kehidupannya harus bekerja, seperti melakukan bisnis, investasi dan lain-lain. Hal ini menujukkan manusia bukan hanya mahluk ciptaan Allah tetapi juga patner kerja Allah.

 Tetapi karena sistem inilah yang mengakibatkan adanya perselisihan akibat adanya prinsip-prinsip syariat tersebut, yang telah menyebabkan perbedaan yang nyata dengan ekonomi kapitalis, seperti tingkat bunga nol, pajak proporsional (zakat) terhadap aset yang tidak produktif, sedekah, tidak adanya spekulasi dan monopoli dalam pasar barang, jasa dan tenaga kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun