Mohon tunggu...
amanda
amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Ragam Bahasa sebagai Media Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

18 Januari 2025   12:15 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:09 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa memiliki peran yang sangat penting di kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai tempat untuk membentuk pendidikan karakter anak di sekolah dasar, baik guru maupun siswa secara tidak sadar selalu menggunakan bahasa daerah. Bahasa merupakan fondasi peradaban manusia,tanpa bahasa kita tidak akan bisa mencapai kemajuan seperti saat ini. Bahasa dapat mempersatukan dan menjadi jembatan antar bangsa melalui bahasa internasional seperti bahasa Inggris, bahasa juga dapat membantu mengatasi hambatan dalam hubungan antar budaya. Ragam bahasa tidak hanya bisa di gunakan di lingkungan sekolah tetapi bisa juga di gunakan di lingkungan rumah untuk berinteraksi sesama teman di rumah maupun di lingkungan keluarga dan dapat membantu anak untuk berinteraksi sehari-hari. Melalui bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan ide, pikiran, dan perasaann mereka kepada orang lain. Bahasa juga menjadi media utama dalam proses belajar-mengajar,dengan bahasa kita dapat memahami konsep- konsep baru, mengembangkan keterampilan, dan mempelajari Sejarah. Komunikasi juga merupakan bentuk tanggapan yang berupa tulisan, lisan, bilangan, lukisan, raut wajah, dan isyarat (Saubas, 2017). Bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk mengenal diri sendiri maupun orang lain, ilmu pengetahuan ataupun nilai agama dan moral (Satriana, 2013). Jadi ragam bahasa itu sangat penting dalam proses pembelajaran anak usia sekolah dasar.

Tetapi Bahasa Indonesia di lingkungan anak usia dini belum pandai berbicaralah seperti anak sekolah menengah pertama(SMP) maupun sekolah menengah atas(SMA). Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (Chaer, 2014: 32), bahasa itu berfungsi sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Peran utama bahasa adalah sebagai media interaksi antarmanusia. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk melibatkan individu dalam suatu komunitas, yang memfasilitasi interaksi individu dan kelompok. Pada hakikatnya, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi (Tarigan, 1987: 22-23). Tujuan penggunaan bahasa Indonesia sangat penting dapat dilihat dari latar belakang budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam, oleh karena itu bahasa Indonesia sangat berperan sebagai bahasa pemersatu, bahasa negara dan bahasa resmi negara Indonesia.. Dan untuk kita sebagai calon pendidik maupun tenaga pendidik kita memiliki tanggung jawab untuk menunjukan kepada siswa-siswi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik pada saat pembelajaran berlangsung ketika di lingkungan sekolah, jika seorang guru lebih efektif menggunakan bahasa Indonesia. Guru berperan dalam pembinaan dan pembelajaran Bahasa juga berperan sangat penting karena gurulah yang menjadi contoh figur teladan bagi siswanya, seperti berbicara dengan baik sesuai dengan karakter yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa penting bagi guru untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk melakukan strategi pembelajaran bahasa yang efektif.

Pengertian ragam bahasa telah banyak ditemukan oleh para ahli.Menurut Mustakim (1994) ragam bahasa memiliki arti yang berbeda-beda yang mengakibatkan adanya ragam sarana, situasi dan bidang pemakaian bahasa. Menurut Kridalaksana (dalam E. Kosasih,2005) ragam variasi bahasa dan pemakaiannya yang berbedabeda, baik secara bahasa formal maupun informal. Bahasa formal dapat digunakan saat acara resmi seperti upacara dan pidato, bahasa informal dapat di gunakan di kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi secara santai. Dengan memanfaatkan ragam bahasa secara strategis, pendidikan karakter dapat dilakukan secara efektif dan menyeluruh, membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berkarakter kuat. Selain itu orang yang dapat menggunakan ragam bahasa dengan tepat cenderung lebih mudah bergaul karena mampu menyesuaikan diri dengan lawan bicara. Ragam bahasa menjadi asset yang penting untuk pengembangan individu dan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Ragam bahasa memiliki peran penting sebagai media pendidikan karakter di sekolah dasar. Penggunaan bahasa yang tepat dapat membantu membentuk karakter positif terhadap siswa-siswi di sekolah. Bahasa tidak hanya menjadi alat komunikasi tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang penting, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kasih sayang. Implementasi ragam bahasa secara konsisten dapat membantu siswa-siswi untuk mengembangkan kepribadian yang baik dan menjadi individu yang berkarakter. Anak sekolah dasar sering meniru perilaku orang-orang yang berada disekitarnya, oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk menjadi contoh atau figur yang baik. Masing- masing anak juga memiliki perkembangan yang unik, maka dari itu penting untuk memperhatikan kebutuhan individual mereka sambil memberikan lingkungan yang mendukung, mereka membutuhkan dukungan atau support dari orang tua dan guru untuk membangun karakter yang baik, seperti disiplin belajar,kebersihan, dan etika. Selain itu melalui pertemanan mereka juga mulai membangun hubungan pertemanan yang lebih kompleks,seperti belajar bersama dan memahami perasaan orang lain.

Karakter merupakan sifat atau kebiasaan yang penting untuk kepribadian seseorang dan dapat membentuk cara berfikir seseorang dalam bertindak. Untuk mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, seperti orang tua, guru, dan tanpa terkecuali masyarakat pada umumnya. Dalam hal penggunaan bahasa terkadang dapat digunakan untuk menanamkan ideologi tertentu (Rowe, 2019: 2). Pada kegiatan pembelajaran ini guru dapat menggunakan bahasa untuk membangun karakter anak sejak dini. Selain itu mengenal ragam bahasa dari budaya lain mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan,menumbuhkan sikap toleransi,dan juga memperluas wawasan mereka tentang keberagaman.Menghargai perbedaan mengajarkan mereka bahwa setiap budaya memiliki cara unik untuk berkomunikasi dan ini dapat membantu mereka memahami bahwa perbedaan merupakan hal yang alami dan berharga. Mengintegrasikan pembelajaran ragam bahasa dalam kegiatan sekolah, seperti melalui cerita, atau permainan tradisional adalah cara yang menyenangkan untuk menumbuhkan toleransi dan empati sejak dini. Menurut Mulyasa (2011, 3-4), karakter adalah kepribadian seseorang dalam menyikapi perilaku yang baik, dari kejujuran, tanggung jawab, menghargai orang lain, dan budi pekerti yang luhur melalui nilai-nilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun