Mohon tunggu...
Amanda Vera Putri Wijayanti
Amanda Vera Putri Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Love myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Diniyah

25 Desember 2020   12:05 Diperbarui: 25 Desember 2020   12:09 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Madrasah diniyah merupakan lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan agama Islam kepada anak didik yang berusia 7 (tujuh) sampai 18 (delapan belas tahun). Madrasah Diniyah didirikan pada tanggal 10 Oktober 1915 oleh Zainuddin Labai El Yunisiy di Padang Panjang (Akhiruddin, 2015).

Madrasah diniyah dapat tergolong dalam pendidikan formal maupun non formal. Dalam pendidikan formal, madrasah diniyah hanya berperan sebagai pelengkap materi pendidikan agama yang dirasa belum cukup untuk diterima dalam pendidikan formal. Ciri dari madrasah diniyah yaitu Madrasah diniyah dalam materinya bersifat praktis dan khusus, Madrasah diniyah mempunyai metode pengajaran yang bermacam-macam, pembentukan akhlak.

Salah satunya tantangan dari lembaga pendidikan madrasah diniyah yaitu dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kehadiran alat-alat canggih, seperti radio, televisi, komputer, dan alat-alat elektronik lainnya akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Alat-alat canggih ini akan membawa tantangan bagi pendidik dalam pengembangan sumber daya manusia. 

Bentuk lain dari kecanggihan teknologi informasi sekarang adalah internet. Internet merupakan sebuah koleksi global dari ribuan jaringan yang dikelola secara bebas (Akmal, 2017). Dengan adanya internet, banyak informasi yang tersebar secara bebas tanpa diketahui kebenarannya dan banyak konten-konten video yang seharusnya tidak ditonton anak di bawah umur. Sehingga akan berpengaruh pada kejiwaan dan kepribadian seseorang.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, sebagai seorang pendidik harus bisa memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran. Karena menurut Sayling Wen salah seorang pengusaha teknologi di Taiwan mengatakan yang dihadapi dunia pendidikan sekarang ini adalah revolusi dalam cara belajar di zaman ini, zaman internet harus menyesuaikan diri dan berubah, kalau tidak akan tinggal sejarah (Akmal, 2017). Sedangkan di rumah, peran orang tua harus selalu mengawasi buah hatinya ketika sedang menjelajah dunia maya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhiruddin, KM. 2015. Lembaga Pendidikan Islam di Nusantara. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jurnal-tarbiya/article/view/143/pdf_9. Diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 09.46.

Hawi, Akmal. 2017. Tantangan Lembaga Pendidikan Islam. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1388/pdf. Diakses pada tanggal 11 Desember 2020 pukul 09.46.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun