Mohon tunggu...
Amanda Arya Dwi Yanti
Amanda Arya Dwi Yanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Memiliki hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanganan Sampah Kering di Lingkungan RW 8 Balas Klumprik Surabaya dengan Konsep Bank Sampah

4 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   13:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas 17 Agustustus 1945 Surabaya melaksanakan program MBKM yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya yang memiliki program pendamingan Kampung Zero Waste. Kampung Zero Waste ini terdapat beberapa pilihan kampung yang telah ditetapkan oleh pihak DLH sehingga ada salah 1 kampung yang dipilih untuk program pengabdian masyarakat yaitu Kampung RW 8 Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya. Dalam kegiatan ini ada sekitar 60 mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan pendampingan di tiap-tiap kampung yang berbeda. 

Tujuan di lakukanya kegiatan ini adalah guna untuk meningkatkan partisipasinya masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah dan melakukan kegiatan Bank Sampah sehingga dapat menjadikan Kampung RW 8 Balas Klumprik Surabaya menjadi Kampung yang Bersih, Sehat dan Bebas Sampah. 

"Saya rasa ini bagus ya mbak dengan diadakanya pendampingan seperti ini. Kami juga merasa terbantu dan belajar karena kami juga masih awam dengan proses pemilahan sampah dan juga konsep bank sampah, seperti itu" tutur Pak Hendry Ketua RT Setempat 

Kegiatan ini dilaksanakan selama 12 Hari yang dimulai dari Bulan Agustus sampai Bulan November 2023. Bank Sampah merupakan sebuah upaya untuk mengelola sampah kering dengan cara yang bertanggung jawab. Melalui konsep ini, masyarakat diminta untuk memilah sampah kering di rumah masing-masing. Sampah- sampah tersebut kemudian dapat diserahkan ke bank sampah sebagai bentuk tabungan, yang nantinya akan dihargai sesuai dengan jenis dan beratnya.

Di RW 08 Balas Klumprik, Surabaya, konsep bank sampah telah memberikan dampak yang signifikan dalam penanganan sampah kering. Selain membersihkan lingkungan, keberadaan bank sampah juga mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk turut serta aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan lebih efisien.

Tidak hanya itu, bank sampah juga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Dengan menukarkan sampah kering yang mereka kumpulkan dengan uang atau barang-barang kebutuhan sehari-hari, bank sampah telah membantu masyarakat untuk memperoleh tambahan penghasilan. Hal ini tentu saja memberikan insentif yang kuat bagi masyarakat untuk terus aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.

Selain manfaat ekonomis, bank sampah juga memberikan dampak positif bagi lingkungan secara keseluruhan. Dengan memilah sampah kering, mendaur ulang, dan mendistribusikan kembali sampah-sampah tersebut ke pihak- pihak yang membutuhkan, konsep bank sampah telah membantu mengurangi jumlah sampah yang akhirnya mencemari lingkungan. Ini adalah langkah yang penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Dengan adanya konsep bank sampah, RW 08 Balas Klumprik, Surabaya telah berhasil mengubah paradigma pengelolaan sampah kering menjadi lebih baik. Masyarakat di lingkungan ini telah menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah secara bertanggung jawab. Diharapkan, konsep bank sampah ini dapat terus berkembang dan diadopsi oleh lingkungan lain, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara luas dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun