Keberadaan Covid-19 sebentar lagi akan genap satu tahun, sudah saatnya bagi kita untuk berdamai dan mulai menjalani aktivitas sehari-hari kita kembali. New Normal bukanlah hanya mencuci tangan secara rutin dan melakukan social distancing, tetapi juga memperhatikan permukaan-permukaan yang sering kali kita sentuh. Hal ini penting diperhatikan mengingat sifat Covid-19 yang berbentuk droplet.
Berikut ini beberapa ide material yang cocok digunakan baik di ruang publik maupun rumahmu !
- Dinding dan Partisi
Permukaan dinding sering kali diabaikan kebersihannya, tetapi sadarkah anda berapa kali anda bersandar pada dinding baik di rumah ataupun di tempat umum? Cat tembok merupakan material pelapis dinding paling populer mengingat kemudahan aplikasinya dan sifatnya yang ramah dompet, tetapi cat tembok biasa tidaklah cukup untuk menjaga anda di era new normal ini.Â
Mulailah berpindah menggunakan cat tembok dengan kandungan silver-ion. Silver ion merupakan teknologi anti-mikroba yang telah terbukti berhasil menghambat reproduksi virus. Produk cat tembok ini sekarang sudah bisa anda temukan di pasaran dengan mudah.
Cat tembok terlalu polos untuk anda? Penggunaan wallpaper dinding bisa menjadi alternatif kedua anda. Wallpaper dinding sendiri tidak memiliki sifat anti-mikroba, tetapi kandungan kimia pada lem perekat wallpaper memiliki sifat mematikan bagi virus yang menyentuh permukaannya.
- Lantai
Lantai harus melalui proses disinfeksi secara rutin, oleh karena itu baiklah menggunakan material lantai yang memiliki daya tahan tinggi terhadap bahan kimia. Lantai keramik merupakan pilihan yang ekonomis dan juga memiliki daya tahan tinggi, tetapi kelemahan dari lantai keramik adalah sifatnya yang menyerap kelembapan, sedang telah kita ketahui bahwa Covid-19 merupakan jenis virus yang berbentuk droplet dan dapat mudah berkembang di permukaan yang lembab.Â
Alternatif yang lebih efektif adalah menggunakan lantai porselen. Berbeda dengan lantai keramik, lantai porselen dapat digunakan baik di indoor maupun outdoor karena tidak menyerap kelembapan, tetapi perlu diingat pula perbedaan kualitas kedua material ini juga diikuti dengan perbedaan harga.
Vynil flooring bisa menjadi opsi baik lainnya, selain memiliki ketahanan yang baik terhadap disenfektan, material vynil sendiri memiliki sifat anti-mikroba yang bisa mencegah pertumbuhan virus pada permukaanya. Banyaknya pilihan motif vynil flooring juga dapat memberi kesempatan bagi anda untuk menuangkan kreatifitas anda pada ruang.
- Pelapis Perabot
Penggunaan HPL sudah lama dikenal oleh masyarakat luas, penggunaannya di ruang publik dan hunian pun juga sudah banyak. HPL sendiri merupakan pilihan sempurna untuk pelapis perabot anda di era new normal ini, selain harganya yang ekonomis, pengaplikasiannya yang mudah, dan ketahanannnya dengan disenfektan, HPL juga bersifat water-resistant.Â
Di era new normal ini sifat water-resistant pada material perabot merupakan hal yang penting, karena material ini mencegah tumbuhnya kelembapan pada permukaan mereka, sedangkan Covid-19 membutuhkan kelembapan untuk hidup dan berkembang.
- Pelapis Kain
Kain merupakan hal yang sering kali kita temui pada ruang interior, baik sebagai tirai, ataupun sebagai pelapis dudukan anda. Material ini tidak bisa kita hindari terutama di area publik seperti kafe dan restoran yang menggunakan pelapis kain pada kursi dan sofa mereka.
Crypton Fabric merupakan inovasi baru dari Michigan yang merupakan satu-satunya kain pelapis interior yang telah disetujui oleh EPA untuk didisinfek. Selain itu produk ini juga memiliki banyak kelebihan lain seperti sifat oil dan water resistant, eco-friendly, child and pet friendly, odor free, dan lain-lain. Walaupun berasal dari Amerika, produk ini bisa anda dapatkan di Indonesia melalui idefabrics.com.
Alternatif lain yang lebih ekonomis adalah dengan menggunakan kain pelapis yang bukan terbuat dari serat alami, seperti polyester, nilon, dan acrylic.Â
Hal ini dikarenakan sifat serat alami yang tidak bisa melalui proses pembersihan terus menerus, selain itu bahan kimia yang terdapat di disenfektan akan dengan mudah merusak kain-kain tersebut.
- Pegangan Pintu
Perkembangan teknologi touch-less seperti pada lift dan tiket masuk mall telah banyak membantu mengurangi tingkat berbagi sentuhan di area publik, tetapi tidak bisa kita pungkiri masih banyak penggunaan pintu manual yang harus kita dorong ataupun tarik, seperti pintu masuk mall dari parkiran, pintu masuk kafe, dan banyak lainnya.Â
Hal ini tidak bisa kita hindari, dan sering kali sekarang masyarakat membuka pintu dengan mendorong daun pintu bukan menggunakan pegangannya. Tidak sadarkah anda bahwa semua orang menggunakan teknik ini? Dengan arti setiap orang tetap berbagi sentuhan, bukan pada pegangan pintu, tetapi pada daun pintu.
Solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan bahan tembaga pada pegangan pintu. Tembaga secara alami memiliki sifat anti-mikroba, dari penelitian tahun 2009, terbukti bahwa virus yang hinggap di Tembaga dapat mati dalam hitungan menit hingga 4 jam, sedangkan bila hinggap di atas stainless steel dapat bertahan 2 hingga 5 hari.Â
Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Southampton di  sebuah rumah sakit menunjukkan bahwa mengganti pegangan pintu dan bukaan perabot menjadi tembaga dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 58%.
Itulah ide-ide material yang bisa anda aplikasikan baik di ruang publik maupun hunian anda di masa pandemi ini. Tentunya perlu diingat bahwa material-material ini tidak dapat menjaga anda dan keluarga anda sepenuhnya dari Virus Covid-19, mencuci tangan dengan rutin, menggunakan masker saat bersama orang lain dan melakukan social distancing tetaplah prioritas utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H