Mohon tunggu...
Amanda Fathin Nabiila
Amanda Fathin Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - @amandanabiila

A well-educated mind will always have more questions than answers -Helen Keller

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T IPB University 2022 Berhasil Menebar 21.200 Benih Ikan di Situ Nini Kadrem Desa Randobawagirang

28 Juli 2022   00:02 Diperbarui: 28 Juli 2022   00:35 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemindahan Ikan Tawes dan Nilem ke jaring untuk Pemijahan/dokpri

(21/072022) Mahasiswa KKNT IPB University berhasil melakukan penebaran 21.200 ekor benih ikan. Penebaran benih ini merupakan sub-proker dari kegiatan revitalisasi Situ Nini Kadrem. Situ Nini Kadrem terletak di Desa Randobawagirang, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan. Situ Nini Kadrem merupakan Wisata Alam Desa Randobawagirang yang juga dikelola oleh Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Penebaran 21.200 ekor benih ikan ini meliputi, 1.200 ekor benih ikan koan, 10.000 ekor benih ikan tawes, dan 10.000 ekor benih ikan nilem. Penebaran benih dilakukan setelah pembersihan Situ Nini Kadrem dari gulma eceng gondok. Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali wisata alam Situ Nini Kadrem yang terbengkalai sejak mewabahnya Covid-19. Dengan penebaran 21.200 ekor benih ikan ini diharapkan mampu mengurangi pertumbuhan gulma perairan di Situ Nini Kadrem.

Revitalisasi Situ Nini Kadrem ini proker utama yang dibawakan oleh kelompok mahasiswa KKNT IPB University 2022 Desa Randobawagirang. "Revitalisasi Situ Nini Kadrem dapat menghidupkan kembali agrowisata Desa Randobawagirang yang mana desa ini merupakan Desa Pinunjul. Selain itu dengan dibukanya wisata alam di Situ Nini Kadrem dapat meningkatkan pendapatan desa", ujar Citra Lusiana (23/7/2022).

Saudara Dwiky Aulia Faizal Amin menambahkan, "Ikan yang ditebar pada revitalisasi situ ini merupakan ikan herbivora yang dapat memakan gulma eceng gondok dengan rakus dan ikan ini sudah digunakan di beberapa tempat di Indonesia" (24/7/2022).

Setelah dilakukan penebaran 21.200 ekor benih ikan diharapkan mampu mengurangi pertumbuhan populasi gulma eceng gondok pada perairan. Selain itu ikan yang ditebar merupakan jenis ikan konsumsi sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat Desa Randobawagirang.

Penulis;

Citra Lusiana

Dwiky Aulia Faizal Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun