Mohon tunggu...
poncowae lou
poncowae lou Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah seorang pengelana kata-kata. disetiap persinggahanku kuingin menikmati kebesaran-Nya dan setiap langkah inginku bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Pecicilan ala Poncowae Lou: Negri Hastina Pura-pura

3 Juli 2011   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:58 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syahdan, di negri antah berantah yang lebih dikenal kalayak uwong oranggenah bertahtalah perdana mentri Dengkulmu Ambles yang hidupnya lebih layak dari pada rajanya yang bersahaja. Memang tak banyak yang tahu kronologis berdirinya kerajaan ini. Kerna di negri ini norma-norma kehidupannya bagai cermin terbalik. Bagi warga negri yang pendatang baru sepertiku pastilah bingung dengan tatanan bernegara dan bermasyarakat di sini. Untuk mencari data otentik keberadaan negri dan silsilah rajanya sendiri saja sangatlah sulit dan sangatlah perlu banyak pengorbanan waktu dan dana. Tanpa itu semua aku yakin aku tidak dapat menulis ini sebagai perjalanan yang aneh yang kurasa cukuplah sekali ini saja aku lakukan.

Negri Hastina Pura-pura menurut sorot mata tajamku sebagai ekonom  yang handal dan tehnokrat yang dihormati di negri asalku Kiskendra. Dimana negriku yang bernama Kiskendra lebih menjunjung tinggi hak azasi manusia dan sangat meninggikan undang-undang dasar negara diatas segala peraturan. Melihat negri ini carut marut yang sebenarnya sangatlah subur loh jinawi apabila SDM dan sumber alamnya dikelola dengan benar oleh negri  Hastina pura-pura ini. Kalau aku ini warga asli negri ini, sangatlah malu sekali mendengar ucapan maupun tulisan-tulisan di koran-koran dari negri-negri lain termasuk dari negaraku Kiskendra, bahwa negri Hastina Pura-pura ini sebagai negri nomor wahid korupsinya dan negri yang berpenduduk terpadat di dunia yang tingkat pendidikan dan kemiskinannya sangat rendah. Tapi aku yang mendapat tugas kehormatan dari presiden Kiskendra yang bernama Mas Karyo dimana beliau sendiri mendapatkan permintaan langsung dari Tuan Raja Hastina Pura-pura yang bernama Braden Senopati Unggul Sentul Kenyut disingkat jadi Braden Sentul Kenyut.

Saat dalam penerbangan khususku ini tentunya aku tidaklah sendiri, ada beberapa ahli-ahli ekonomi termasuk ahli di bidang ketatanegaraan serta beberapa mantan mentri yang terkait dengan kepentinganku di hastina pura-pura nanti. Sepanjang penerbangan, aku mengadakan rapat koordinasi sesuai dengan data yang beberapa hari lalu sudah ada di tanganku. Aku sangatlah optimis bahwa tugasku ini pastilah terpola dan terukur sesuai gambaran di kertas. Aparat di negri Hastina pura-pura pastilah membantu demi kepentingan negrinya sendiri. Aku dalam rapat  yang memakan waktu kurang dari dua menit dalam penerbangan pesawat super specialsonic jet jelajah antar negri yang disingkat S2J2AN, menjelaskan kepada teamku bahwa tugas ini tidak lebih dari 10.080 menit. Apabila masih diperkirakan kurang, maka waktu tenggang yang aku tetapkan adalah 3 menit 39 detik. Memang manusia sepertiku yang sudah terlatih dan terukur dalam mempertimbangkan dan menentukan kebijakan yang aku ambil selama ini selalu tepat dan profesional.

Untuk masuk ke negri Hastina Pura-pura sebenarnya tidaklah mudah. Diperlukan pesawat supernya super canggih dan supernya super kedap suara yang mampu tembus cahaya dan perbedaan ruang dan waktu. Tanpa pesawat canggih yang anti karat yang bukan dari hasil korupsi kolusi nepotisme dan  penggelembungan  dana BLI maupun pemotongan gaji pegawai rendah, barulah pesawat itu bisa tembus di negri Hastina Pura-pura.

Aku yang datang sebagai diplomat yang terhormat, ternyata kenyataannya berkata lain. Aku merasa ditipu. Huk huk huk... Aku tidak bisa pulang ke negriku disebabkan oleh dua hal. Yaitu aku dianggap oleh perdana mentri Dengkulmu Ambles sebagai orang luar yang ingin mengacak-acak kekuasaannya di Hastina Pura-pura. Dan yang kedua uang dan segala yang kami bawa disita oleh staf pabean atas perintah  perdana mentri dan dinyatakan tidak berlaku di negri ini, bahkan mesin ketik merek Jadul yang aku miliki dan aku sayangi harus ikhlas disita dan menjadi hak milik pribadi perdana mentri Dengkulmu Ambles dan staf yang setia padanya. Maka tidaklah heran banyak sekali ilmuwan dan ahli-ahli pikir di negri ini yang asalnya dari negri lain, hidup menggelandang sepertiku juga. Sedang untuk dapat kembali ke negara kami masing-masing pastilah melalui birokrasi lagi. Pokoknya capek deh! hehe

Apakah semudah itu aku menyelesaikan tugas di negri Hastina pura-pura ini?

Hemm sungguh memalukan dan sungguh menyesal mengapa waktu itu aku bersedia mengambil tugas kenegaraan ini yang ternyata beresiko aku tidak bisa pulang ke negriku sendiri Kiskendra. ipaksa hidup menggembel di negri orang yang bernama negri hastina pura-pura ini.

Hampir lebih delapan tahun dua jam 39 menit 20 detik. Daya upaya yang dilakukan pemerintah Kiskendra untuk menyelamatkanku selama ini tidak berhasil, dikarenakan pemerintah Kiskendra haruslah terlebih dahulu menyiapkan pesawat lain yang lebih canggih dibanding yang lalu. Sedang untuk membuat pesawat yang dapat sampai di negri Hastina Pura-pura persyaratannya sangat berat sesuai yang aku tulis diatas.

Mau ngajak perang negri Hastina Pura-pura?

Wooow mana bisa! Lha wong untuk membuat satu pesawat penjemput aku saja sangat sulit begitu. Pesawat-pesawat tempur Kiskendra dan negara nyata lainnya tidak dapat menyerang dan menghancurkan negara lain. Hastina Pura-pura tidak bisa tembus oleh pesawat dan senjata secanggih apapun, kerna perbedaan ruang dan waktu.

Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun