Rangkaian kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (LP2M UM) resmi ditutup pada hari Selasa (7/7/2020). Berbeda dari program tahun sebelumnya di mana agenda penutupan dilakukan secara bersama-sama seluruh anggota kelompok KKN dengan perangkat desa dan masyarakat desa sasaran, KKN edisi Corona Virus Deceases (Covid-19) tahun ini, penutupan KKN dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah. Salah satunya yang dilakukan kelompok KKN UM Desa Panggungrejo dengan mengirimkan beberapa mahasiswa saja untuk acara penutupan dan penyerahan produk karya pengabdian.
Produk karya pengabdian yang diberikan kepada Desa Panggungrejo oleh Tim KKN Desa Panggungrejo berupa pembaruan peta desa dan buku profil desa. Pembuatan produk ini dilakukan dengan survei dan mengkaji potensi yang terdapat di Desa Panggungrejo. Khususnya pada program kerja buku profil Desa Panggungrejo yang di dalamnya mencangkup profil dan potensi yang dimiliki desa. Di samping itu, tim proker (program kerja) juga menyajikan ide-ide pengembangan potensi desa sebagai konten dalam buku tersebut.
Pembuatan buku profil desa ini bertujuan sebagai media untuk mengenalkan Desa Panggungrejo kepada masyarakat beserta potensi-potensi yang terdapat di dalamnya. Pada prosesnya, Mochamad Herul, Kepala Desa Panggungrejo yang menjabat saat ini berkeinginan menjadikan buku profil ini sebagai cenderamata desa. Dalam mengerjakan program kerja perlu adanya kedinamisan dalam berpikir dan berkarya. Beberapa sentuhan kreativitas juga dibutuhkan untuk menciptakan produk buku profil yang relevan untuk menjadikan buku sebagai cenderamata desa.
Penyerahan Buku Profil Desa oleh Mahasiswa KKN
Penutupan KKN Desa Panggungrejo dilaksanakan pada Senin (6/7/2020) bertempat di Kantor Desa Panggungrejo, Kabupaten Malang. Dijelaskan oleh Riska Nisa Putri, mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Negeri Malang mengenai proses penyerahan Buku Profil Desa yang diserahkan pada desa sangat disambut dengan baik oleh perangkat desa yang hadir saat itu.
"Sebenarnya proses penyerahan mau kita sesuaiin sama rundown yang telah dibuat. Berhubung dari pihak desanya ada keperluan mendadak, jadi kita di sana tidak bisa berlama-lama. Agenda penutupan dilakukan hanya dengan penyerahan produk karya dilanjutkan foto bersama, serta ucapan terima kasih dan permohonan maaf, baik dari pihak desa maupun kelompok KKN sendiri."
Riska menambahkan, saat penyerahan Ketua Desa berhalangan hadir dan diwakili Sekretaris Desa yang sangat menyambut baik adanya program KKN ini. Bapak Andri, sebagaimana beliau disapa menyampaikan kesannya saat acara pnutupan kepada Mahasiswa UM yang datang saat itu bahwa mahasiswa UM yang melaksanakan KKN sangat diterima dengan baik karena telah membantu kegiatan warga untuk pencegahan Covid-19, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian 1000 masker, dan kegiatan bersih desa.
Harapan dari Mahasiswa KKN UM
Beberapa konten yang diintegrasikan ke dalam Buku Profil Desa Panggungrejo antara lain mengenai profil desa, sejarah desa, dan potensi-potensi desa (hasil pertanian, perkebunan, peternakan, serta sarana-prasarana yang mendukung aktivitas warga). Selain itu, terdapat QR Code yang terkonversi terhadap tautan dokumen pengembangan potensi desa dan video edukasi mengenai Covid-19 yang telah disosialisasikan sebelumnya.
Amanatul Haqqil Ibad, mahasiswa jurusan Matematika yang juga berperan sebagai penanggung jawab program kerja Buku Profil Desa Panggungrejo mengungkapkan harapannya saat dilakukan wawancara oleh Tim Jurnalistik KKN Desa Panggungrejo
"Setelah penutupan ini semoga silaturahmi tetap terjalin dengan pihak desa. Informasi-informasi yang sudah didapatkan dapat menjadi pembelajaran ke depannya. Kemudian setelah penyerahan buku profil, semoga bukunya bermanfaat bagi Desa Panggungrejo. Seperti tujuan awal agar bisa menjadi media pengenalan desa sekaligus seperti harapan Kepala Desa yaitu sebagai cendreramata desa," ujarnya.
Pewarta:
Nur Oktaviana (mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi, FEB, angkatan 2017)
Rika Ainia (mahasiswa S1 Pendidikan Kewarganegaraan, FIS, angkatan 2017)
