Curah Hujan Ketika Nataru Diprediksi Tinggi, Ini Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa curah hujan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 diperkirakan meningkat hingga 20 persen dari kondisi normal. Peringatan ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat menghadiri rapat dengan Komisi V DPR RI yang membahas kesiapan menghadapi arus mudik dan wisata selama Nataru.
Menurut BMKG, peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh melemahnya fenomena La Nina, yang mempengaruhi pola cuaca di Indonesia. Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada penghujung Desember untuk bagian Sumatera dan Jawa bagian selatan, sementara wilayah Jawa bagian tengah hingga pesisir utara diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Januari 2025. Cuaca ekstrem tahun ini lebih kompleks dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan beberapa faktor yang saling mempengaruhi, seperti fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), cold surge, dan La Nina yang lebih lemah.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat mengganggu perjalanan, terutama pada musim mudik Nataru. Selain itu, pengelola transportasi pelayaran dan penyeberangan, serta nelayan juga diminta untuk berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem.
Sebagai antisipasi, BMKG telah menyiapkan 38 posko siaga di berbagai lokasi strategis, termasuk di 13 pelabuhan dan 96 bandara di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum juga dilakukan untuk memantau kesiapan infrastruktur jalan tol dan nasional dalam menghadapi dampak hujan lebat. Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna keselamatan perjalanan.
Dengan adanya peringatan ini, BMKG berharap masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H