Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan untuk melanjutkan Pendidikan kebanyakan orang di Indonesia. Pantaslah kota ini mendapat julukan kota pendidikan. Seperti halnya Rosi Septiani yang kerap dipanggil dengan nama Rosi (24). Dia memilih kuliah disalah satu akademi komunikasi di Jogja.
“Dulu sempat mendaftar kuliah di Jakarta, tapi karena kurang sreg akhirnya saya mengundurkan diri. Dan saya memilih untuk kuliah di Jogja karena keinginan untuk kuliah disini tu udah lama banget.”ujarnya.
Sebelum kuliah mempersiapkan biaya untuk kuliah selama 2 tahun. Bekerja diberbagai perusahaan. Pernah kerja di dunia bridal di Jakarta.banyak pengalaman waktu kerja di bridal. Bisa tau tentang make up, hair style juga fashion. Belajar dewasa dengan hidup mandiri di tanah perantauan. Awal mula tidak diijinkan merantau, tetapi nekat merantau untuk merubah hidup. Tak mudah hidup diperantauan. Sering kali merasakan pedihnya hidup di perantauan apalagi saat di Jakarta. “Alhamdulillah setiap dapat kerjaan, atasan selalu senang dan puas dengan hasil kerja ku. Dan memberiku kepercayaan lebih. Tapi disisi laen pasti ada saja teman kerja yang syirik atas pekerjaanku.” Ujarnya. Kuliah di AKRB. ingin mewujudkan mimpi dan melakukan sesuatu yang berbeda di lingkungan masyakat sekitarku tentang profesi mainstream. Hobi nongkrong bareng temen sambil ngeshare pengalaman jg ide-ide baru. Kadang juga suka mendaki gunung dan pantai. Tapi ada satu minat yang belum tercapai. Ingin menekuni dunia tari. Entah itu modern sampai tradisional. Paling suka ikut kegiatan sosial. Karena sebagai ajang bersosialisasi mencari rekan dan teman. Saat ini dengan sibuk kuliah dan berbagai kegiatan disela-sela tugas kampus yang menumpuk. Tergabung dalam BEM AKRB juga salah satu announcer di radio kampus. Meskipun ikut banyak kegiatan tetap focus dengan kuliah. Harapanya bisa cepat lulus dan bisa kerja di dunia broadcast. Mencari sebanyak-banyaknya pengalaman selama kuliah. Berusaha mendapatkan sesuatu yang terbaik. Walaupun hanya hidup dengan kakak dan ibu, sejak kecil sudah ditinggal pergi oleh seorang sosok ayah. Tapi tetap semangat tuk meraih hidupnya yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H