Ulumul Qur'an, yang secara harfiah berarti "ilmu-ilmu Al-Qur'an," merupakan disiplin ilmu yang sangat penting dalam tradisi Islam. Ilmu ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan kitab suci Al-Qur'an, termasuk sejarah turunnya wahyu, makna dan tafsir, serta cara membaca (qira'at) Al-Qur'an. Dengan memahami ulumul Qur'an, umat Islam dapat lebih baik menginternalisasi ajaran-ajaran Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
 1. Sejarah Turunnya Al-Qur'an
  a. Konteks Sejarah
Al-Qur'an diturunkan dalam konteks sejarah yang sangat spesifik. Wahyu pertama diterima Nabi Muhammad SAW pada tahun 610 M, ketika beliau berusia 40 tahun, di Gua Hira. Proses turunnya wahyu berlangsung selama 23 tahun, melalui berbagai peristiwa yang mencerminkan tantangan dan perubahan yang dihadapi umat Islam pada masa itu.
b. Makna Penting dari Proses Turun Wahyu
Proses ini tidak hanya berfungsi sebagai pedoman spiritual, tetapi juga menciptakan landasan hukum, sosial, dan politik yang membentuk komunitas Muslim. Pemahaman tentang konteks ini sangat penting dalam menafsirkan ayat-ayat, karena banyak dari mereka berhubungan langsung dengan situasi yang dihadapi oleh Nabi dan para pengikutnya.
2. Tafsir Al-Qur'an
a. Definisi dan Tujuan Tafsir
Tafsir adalah ilmu yang membahas makna dan penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an. Tujuan tafsir adalah untuk menggali makna yang lebih dalam dari ayat-ayat tersebut, sehingga umat Islam dapat memahami pesan Allah secara lebih komprehensif. Ada beberapa metode dalam tafsir, masing-masing dengan pendekatan dan prinsip yang berbeda.
b. Metode Tafsir
Tafsir Bil Ma'tsur: Pendekatan ini menggunakan riwayat dan hadis Nabi Muhammad SAW serta pendapat sahabatnya untuk menjelaskan ayat-ayat. Ini dianggap sebagai metode yang paling otoritatif karena berakar pada sumber-sumber yang terpercaya.