Mohon tunggu...
amalya putri
amalya putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jember

hobi saya adalah memasak. untuk mengisi waktu luang saya biasanya membaca dan menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peranan Mikrobiologi dalam Proses Makanan atau Limbah

18 November 2024   15:59 Diperbarui: 18 November 2024   16:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mikroorganisme berperan penting dalam pengolahan makanan dan limbah, yang memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi. Salah satu inovasi menarik adalah fermentasi kopi menggunakan bakteri asam laktat yang dikembangkan oleh Dr. Kukuh Munandar Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Penelitian ini membuktikan bahwa fermentasi mampu meningkatkan kualitas kopi lokal hingga setara dengan kopi luwak, tanpa melibatkan hewan. Proses ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sesuai dengan prinsip kehalalan. 

Dalam penelitiannya, Dr. Kukuh Munandar pada artikel halaman 5-7 yang berjudul "PENGARUH LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP KADAR KAFEIN DAN NILAI pH KOPI ROBUSTA EFFECT OF FERMENTATION TIME ON CAFFEINE LEVELS AND pH VALUE OF ROBUSTA COFFEE" menggunakan teknik fermentasi berbasis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae yang terdapat pada MOL tape singkong. Mikroorganisme ini berfungsi menurunkan kadar kafein kopi Robusta dan menciptakan keasaman yang ideal untuk meningkatkan cita rasa. Sebagai contoh, fermentasi selama empat hari terbukti menurunkan kadar kafein hingga 0,0317%, nilai yang lebih rendah dibandingkan kopi yang tidak difermentasi.

Di samping makanan, mikroorganisme juga berperan besar dalam pengolahan limbah organik. Dengan memanfaatkan mikroorganisme, limbah dapat diolah menjadi pupuk kompos atau biogas, teknologi yang tidak hanya mengurangi dampak pencemaran tetapi juga menghasilkan sumber daya baru. Sebagai contoh, proses dekomposisi organik oleh bakteri dan jamur menghasilkan pupuk kaya nutrisi yang dapat meningkatkan hasil pertanian, sekaligus mendukung ekonomi sirkular.

Inovasi berbasis mikrobiologi ini membuktikan bahwa mikroorganisme adalah mitra penting dalam menciptakan solusi untuk tantangan keberlanjutan di bidang lingkungan, ekonomi, dan kualitas hidup. Dengan pengembangan teknologi mikrobiologi, kita dapat memperkuat upaya global untuk mendukung keberlanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun