Mohon tunggu...
Amalya putri Ariseno
Amalya putri Ariseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - uin sunan ampel surabaya

pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Kenakalan Remaja di Indonesia Disebabkan oleh Pendidikan Anak Usia Dini yang Kurang Mumpuni?

19 Mei 2023   20:58 Diperbarui: 21 Mei 2023   12:53 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://mansur261295.blogspot.com/2015/04/pengaruh-teknologi-terhadap-kenakalan.html

Di jaman sekarang ini, kenakalan remaja sudah merajalela di Indonesia. Semakin maraknya kenakalan remaja digadang-gadang karena kegagalan sistem pendidikan anak usia dini di Indonesia yang kurang mumpuni untuk menanamkan pendidikan karakter anak sejak usia dini. Sebelum lebih lanjut membahas kenakalan remaja, mari kita kenal terlebih dahulu. Apa itu remaja?

Menurut (Monks Dkk, 1989) Remaja adalah fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”.

Menurut (Soetjiningsih, 2004) Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak–kanak dan masa dewasa, yang dimulai saat terjadinya kematangan seksual, yaitu usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun.

Menurut (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 25 tahun 2014) , remaja adalah seseorang dalam rentang usia 10-18 tahun.

Sedangkan menurut WHO terdapat pembagian batasnya usia remaja yaitu usia 10-20 tahun,  dan kurun usia tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian : usia 10 - 14 tahun merupakan kurun remaja awal,  dan 15 - 20 merupakan kurun remaja akhir.

Jadi, kenakalan remaja merupakan penyimpangan terhadap nilai budaya dan moral yang dilakukan seseorang yang berada pada usia remaja. Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri sendiri, namun beberapa kenakalan remaja merugikan orang lain, keluarga pelaku, dan lingkungan.

Berikut contoh kenakalan remaja yang tidak melanggar hukum : 

1. Melanggar peraturan sekolah

2. Keluyuran

3. Berkata kotor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun