Dosis radisi yang diterima juga berkaitan dengan faktor jarak, semakin dekat jarak kita dengan sumber radiasi maka semakin besar pula dosis yang kita dapatkan, begitu pula sebaliknya semakin jauh jarak kita dengan sumber maka semakin kecil pula dosis yang diterima. Dengan demikian disarankan agar bekerja di tempat radiasi dengan jarak semaksimal mungkin, terkadang menggunakan alat bantu untuk menjangkau sumber radiasi tersebut.
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam proteksi radiasi yaitu faktor penahan. Penahan yang digunakan dapat berasal dari berbagai macam logam yang bermassa berat tergantung pada: jenis dan energi radiasi, aktivasi radiasi, dan laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan.
Penahan radiasi alpha cukup menggunakan kertas. Sedangkan penahan radiasi beta diperlukan penahan yang tebal sesuai dengan perhitungan jangkauan dan energi. Penahan radiasi gamma tidak mampu menyerap energi secara kelseluruhan hanya mengurangi intensitas secara eksponensial tergantung jenis bahan dan besaran energinya. Penahan radiasi untuk perlambatan neutron yaitu air, parafin, dan polietilen sedangkan untuk tangkapan neutron menggunakan boron, cadmium.
2. Proteksi radiasi interna adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi paparan radiasi yang berasal dari dalam tubuh. Sumber radiasi interna dapat berasal dari sumber terbuka yang menyebabkan kontaminasi dan masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi (pernapasan), ingesti (pencernaan), dan penyerapan (kulit/luka).
Hal-hal yang perlu dikendalikan dalam proteksi interna yaitu:
Pengendalian lingkungan seperti gedung, ruangan, fasilitas fisik berkaitan dengan penyimpanan zat radioaktif, ruang ganti dan ventilasi dan yang paling penting ialah mudah didekontaminasi.
Pengendalian sumber radiasi dengan menggunakan sumber dengan aktivasi sesuai, pembagian daerah laboratorium dan peralatan khusus seperti glove box, lemari asam.
Pengendalian pekerja radiasi dengan menggunakan pelindung seperti baju lab, masker, sarung tangan, shoe cover.
Untuk mengetahui berapa jumlah zat radioaktif yang berada dalam tubuh khusunya pasien yang menjalani program imaging atau pun terapi kanker menggunakan zat radioaktif dapat diketahui dengan menghitung waktu paro efektif.
〖t1/2〗_eff= 〖t1/2〗_f+  〖t1/2〗_b