Hampir semua masyarakat dunia membutuhkan informasi. Dan kebanyakan dari informasi masakii didapatkan dari media massa salah satunya adalah televisi. Dan kini hamper semua kalangan masyarakat mempunyai televisi. Beragamnya acara yang dihadirkan dalam tayangan Televisi. Hal itu membuat orang betah berada lama depan TV. Banyaknya statsiun televisi yang berlomba-lomba menyuguhkan acara mulai dari tayangan berita, pendidikan, anak dan Film sehingga menyedot minat yang besar untuk menonton TV. Dan penontonnyapun berbagai kalangan usia, mulai dari anak anak, remaja, dewasa bahkan orangtua-tua sekalipun sangan menyukai tayangan televisi.
Yang menjadi permasalahan disini menurut saya adalah tentang jam tayang yang tak sesuai dan kurangnya pengawasan orangtua didalam anak menonton acara-acara televisi. Padalah sesungguhnya anak sangat perlu didampingi didalam ia memonton televisi untuk mencegah gangguan gangguan pada psikologis anak.
Kini banyak sekali perusahaan pertelevisisan swasta yang hanya mengutamakan bisnis. Dan itu menyebabkan acara yang banyak peminatnya merupakan acara yang paling sering tayang dan tak terkontol waktu tayangnya demi keuntungan bisnis semata. Padalah tauah mereka bahwa tak terkontrolnya jam tayang dapat merusak generasi bangsa kita?
Seperti halnya sinetron sinetron orang dewasa yang disiarkan pada siang hari pada saat anak anak pulang sekolah dan membuat anak-anak yang seharusnya belum diperbolehnkan menonton menjadi menonton tayangan itu, padalah disinetron itu terdapat adegan adegan kekerasan yang dapat ditirukan anak-anak. Kini pun banyak terjadi kasus kasus anak melakukan kekerasan. Dan belum lama ini adalah kasus anak SD membunuh adik kelasnya. menurut saya itu merupakan salah satu dampak tayangan televisi yang menyajikan kekerasan. Dengan adanya kasus seperti itu orangtua tidak sepenuhnya dapat disalahkan karena tidak semata-mata kesalahan dari kedua orangtua, namun seharusnya pihak pertelevisian-pertelevisian swasta berkebanyakan dapat belajar dari sebuah kasus anak SD yang melakukan pembuanuhan tadi dengan mengatur kembali jadwal tayang sinetron-sinetron untuk 0rang dewasa yang berbau kekerasan.
Ada pula kasus lain tentang jam penayangan yang kurang tepat seperti halnya jam tayang kartun kartun anak yang di siarkan dari jam 5 pagi sampai dengan jam 08.00 wib. Sedangkan anak sekolah dari Taman kanak-kanak sampai Sekolah dasar dimulai jam 07.00 WIB , sehingga jika anak menonton tv dipagi hari membuat sang anak menjadi malas untuk berangkat sekolah, dikasus seperti itu orang tua berperan penting di dalam berkomunikasi dengan anak, dengan menjelaskan kewajibannya untuk sekolah dan dengan memotivasi anak supaya menjadi anak yang pintar. Namun sebaiknya juga perusahaan pertelevisian swasta mengatur jam tayang untuk ikut serta dalam menciptakan generasi yang cerdas.
Jadi sangatlah diharapkan agar para orangtua dapat mengawasi dan mendampingi anak anaknya di dalam menonton acara tayangan televisi. Dampak tayangan televisi pada anak :
- 1.Mengurangi waktu belajar anak
Dengan ia asik menonton televisi membuat ia tersugesti untuk terus menonton acar itu, membuat sang anak tidak memiliki waktu lagi untuk belajar. Jika dipaksapun untuk belajar pasti tidak akan focus karena mata pasti lelah setelah sekian lama menonton televisi.
- 2.Mengubah pola tingkahlaku anak
Dengan sering nya anak menonton televisi membuat sang anak terpengaruhi pikirannya dengan adegan adegan televisi itu. Berdampak positif jika yang terpengaruhi pikirannya itu dengan hal yang positif. Namun jika mempengaruhi kekerasan apakah itu hal yang patut untuk dipertahankan?
- 3.Merusak mata
Dengan seringnya anak berkontak langsung dengan cahaya televisi secara terus menerus membuat focus mata berkurang dan menyebabkan anak menderita minus.
Dan masih banyak lagi dampak negative televisi yang membutuhkan perhatian khusus didalam menanggulanginya, baik dari sisi perhatian kedua orangtua maupun dari pihak perusaahaan pertelevisian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H