Mohon tunggu...
Amallya Luckyta
Amallya Luckyta Mohon Tunggu... -

Mahasiswa I.Kom UIN jogja angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tanamkan Karakter Anti Korupsi Pada Sang Anak

16 September 2014   01:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (Kompas.com)"][/caption] Generasi muda masa kini di tuntut untuk tidak hanya pintar namun juga harus aktif, kreatif, inovatif dan berahlak mulia. Karena generasi penerus bangsa yang di butuhkan kelak harus mempunyai soft skill dan iman yang kuat. Karena ini sangat di butuhkan Indonesia untuk generasi mendatang. Dan yang tak kalah penting adalah tanamkan juga moral, kejujuran, akhlak yang baik dan patriotisme.

Karena di buktikan pada era ini banyak sekali orang orang yang pintar namun tidak memiliki moral yang baik dan tidak memiliki rasa kejujuran. Seperti halnya kasus kasus di dunia politik kali ini yang terkenal adalah KORUPSI. Memang mereka pintar namun sayang mereka tidak memiliki akhlak dan moral yang baik dan juga kejujuran.

Hampir setiap hari sekarang ini kita mendengar, membaca atau mendengarkan kasus kasus korupsi entah itu berita televisi, radio, bahkan media cetak yang menampilkan kabarketika sidang atau malah ditemukannya pejabat pejabat baru yang tersangkut korupsi. Sangatlah memprihatinkan, apa lagi masa kini adalah masa dimana pejabat-pejabat baru bangsa indonesia harus transparan terhadap rakyat. Guna membuktikan janji janjinya pada saat kampanye sebelum pemilihan umum.

Berita-berita korupsi ini sangat mudah sekali diakses oleh masyarakat mulai dari orangtua hingga anak-anak, namun ternyata tanpa di sadari berita korupsi ini jika ditonton oleh anak-anak sangatlah membahayakan. Kenapa bisa? Karena pemikiran anak-anak masih sangatlah murni dan mentelan mentah mentah informasi yang ia dapat tanpa menyaringnya itu salah ataupun benar. Terutama berdampak pada pengeroposan karakter anak. Maka dari itu anak haruslah dibimbing dan di awasi guna menciptakan karakter anti korupsi pada anak. Sehingga anak atau generasi muda mendatang dapat menjadi calon penerus dan memimpin bangsa yang berakhlak mulia sesuai dengan aturan aturan norma yang berlaku. Dan juga kecerdasan emosional adalah hal penting untuk mempersiapkan anak menyongsong masa depan.

Inilah beberapa cara menanamkan karakter anti korupsi pada anak menurut saya :

  • Taat beragama

Seperti halnya menanamkan nilai-nilai agama pada anak usia dini. Ini sangat penting karena ini akan menjadi dasar dari sikap anak kelak. Menurut saya jika dari awal dan sejak dini si anak telah diajarkan nilai-nilai moral beragama maka sejak awal dia telah mengetahui apa yang di larang oleh agamanya dan dibolehkan, dan dapat mengetahui mana perilaku yang di bolehkan oleh tuhan dan mana perilaku yang dibenci oleh tuhan.

  • Menanamkan kejujuran

Dalam menanamkan kejujuran pada anak usia dini orangtua sangatlah berperan penting, karena apa? Orangtualah yang menjadi keteladanan si anak karena anak-anak sebelum menempuh bangku sekolah dasar maka waktu yang dimiliki orangtua bersama sang anak sangatlah besar dan apa yang menjadi tingkahlaku orangtua menjadi keteladanan sang anak maka orangtua harus menerapkan kejujuran dalam lingkungan keluarga. Dengan demikian anak akan tumbuh dengan kepribadian yang jujur dan memiliki integrasi yang tinggi.

  • Menanamkan tanggung jawab

Karakter bertanggung jawab sangat dibutuhkan oleh generasi mendatang, maka anak harus si ajarkan tanggung jawab sejak dini. Orangtua bisa mengajarkan tanggung jawab oleh si anak dengan cara menyuruh sesuatu hal atau memberikan kepercayaan melaksanakan suatu tugas. Seperti halnya merapikan tempat tidur, membersihkan mainan setelah ia selesai bermain dll. Namun dalam catatan jangan sekali-sekali orangtua memarahi si anak, orangtua haruslah sabar dalam menanamkan tanggung jawab. Jika si anak membantah bisa dengan cara memberinya pengarahan tentang dampak jika kamar tidak dibersihkan atau jika mainan tidak dibersihkan bisa membuat kotor.

  • Karakter bertoleransi

Dalam karakter bertoleransi si anak bisa di ajarkan dengan di ajak membantu teman nya tang sedang kesulitan atau bisa dengan mengajak si anak mengerjakan sesuatu dengan sang ibu meminta tolong kepada sang anak.

  • Menanamkan nasionalisme

Nasionalisme merupakan cinta terhadap tanah air. Orangtua bisa mengajarkan pada si anak lagu-lagu perjuangan, mengenalkan pahlawan-pahlawan Indonesia, memperkenalkan budaya-budaya Indonesia,mencintai makanan tradisional, dan mencintai produk local.

Nah itu tadi adalah ulasan tentang pentingnya menanamkan karakter anti korupsi pada anak. Semoga bermanfaat J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun