Mohon tunggu...
Amallya Luckyta
Amallya Luckyta Mohon Tunggu... -

Mahasiswa I.Kom UIN jogja angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Behel Abal-abal? Oh No!

24 September 2014   01:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:46 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Senyuman indah nan sexy banyak didambakan kaum hawa masa kini, apalagi jika ditambah dengan gigi yang rapi dan sehat pasti semua menginginkannya. Sehingga banyak wanita yang berusaha untuk menambah kesan menarik pada senyumannya. Salah satunya adalah yang sedang trend di masyarakat Indonesia adalah pemasangan kawat gigi (orthodontic ) atau masyarakat biasa menyebutnya dengan behel.

Padahal dahulu penggunaan behel ini dianggap sebagai sesuatu yang sangat cupu, anggapan masyarakat dulu tetang behel ini merupakan sesuatu yang aneh, gigi yang di pagar seperti rumah, itu yang sering didengar oleh pengguna behel zaman dulu. Bahkan di luar negri pun kawat gigi ini merupakan sesuatu yang lucu dan terkesan cupu seperti dibuktikan pada video klip katy perry yang berjudul last friday night. Namun kenapa sekarang ini masyarakat Indonesia malah berlomba-lomba untuk menggunakan behel?

Pemasangan kawat gigi (orthodontic ) ini sebenarnya difungsikan untuk memperbaiki susuanan gigi yang tidak rapih (menurut bahasa kedokteran adalah pembenahan estetika gigi) ataupun pengatupan rahang. Namun kini behel digunakan sebagai trend fashion masa kini, tujuan pemasangan kawat gigi yang semula untuk kesehatan gigi dan pengatupan rahang menjadi sebuah alat untuk mempercantik dan mempergaya penampilan. Sebenarnya sah-sah aja memang jika pemasangan behel ini hanya digunakan untuk trend fashion oleh kalangan menengah keatas namun permasalahannya disini bukan semata karena tujuan penggunaan behel namun adalah mahalnya tarif pemasangan kawat gigi ini, biaya untuk memasang kawat gigi di spesialis orthodonti (drg. Sp.Ort) sendiri sekitar 5 – 9 juta rupiah.

Mahalnya tarif pemasangan behel , semakin maraknya tren penggunaan kawat gigi dan ditambah oleh ketidaktahuan masyarakat kita membuat  banyak orang nekat mempertaruhkan gigi sebagai bagian berharga tubuhnya yang tidak bisa tergantikan itu dengan pemasangan behel yang dipercayakan pada sembarang orang. Jangan lupa bahwa gigi orang dewasa yang telah dicabut ataupun rusak tidak bisa tumbuh kembali. Tren pemakaian behel yang saat ini semakin menjamur di masyaraka, membuat mereka nekat memasangkannya walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkannya. Yang lebih miris lagi adalah sebagian di antara merekanekat memasang kawat gigi yang tidak pada tempatnya, yang penting murah dan tetap fashionable atau gaya!

Bahkan kawat gigi palsu kini sudah banyak ditemukan di berbagai tempat, entah itu online maupun dikios accesoris harganyapun bervariasai mulai dari 35000 sampai dengan 500000 sangatlah murah. Namun harus juga diketahui bahwasanya sangat tidak dianjurkan masarakat mamasang behel tanpa sepengawasan dokter gigi, kawat gigi bukan merupakan alat yang bisa disepelekan karena jika sampai asal-asalan maka kesehatan,dan keutuhan gigimu lah yang menjadi taruhannya jika tidak tepat pemasangannya.

Kawat gigi yang dijual murah dipasaran. Behel behel seperti ini tidaklah bisa dipertanggung jawabkan kualitasnya, dan bisa saja bahkan banyak kemungkinan bahan yang digunakan pada behel yang dijual murah itu merupakan bahan yang tidak steril dan malah bisa menimbulkan penyakit. Dan perlu ditegaskan pula bahwa tidak ada satu dokter sepesialis gigi satupun yang mau membantu memasangkan kawat gigi yang tidak jelas seperti itu. Pemasangan kawat gigi tidak bisa dilakukan sembarangan orang karena bagaikan obat maka pemakaiiannyapun harus berdasarkan resep dari dokter.

Dan dari segi dampak dari pemasangan kawat gigi abal-abal ini bisa menyebabkan luka yang serius dalam gusi dan mulut dan ada beberapa kawat gigi palsu ini yang mengandung timbal dan bisa pula menyebabkan kematian karena timbal merupkan bahan berbahaya. Jadi untuk apa kita mengikuti mode fashion yang membahayakan keselamatan hidup kita. Dan karena pengguna kawat gigi palsu ini kebanyakan adalah para anak remaja usia sekolah maka diharapkan pemerintah pun ikut berperan dalam menangani kasus kawat gigi abal-abal ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun