Inna lillahi wa inna ilahi rojiun
Bayi berusia 15 bulan di Jambi meninggal dunia akibat menghirup udara yang selama 2 bulan diselimuti kabut asap yang tidak kunjung reda, belum lagi yang tidak diberitakan oleh media.
belum lagi mereka yang menjadi korban asap terkena penyakit ISPA dan mengungsi.
"tidak ada asap tanpa api", inilah istilah yang dipakai musibah asap ini, Darimanakah datangnya api itu???
Apakah Api ini berasal dari seseorang atau perusahaan yang mempunyai kepentingan - kepentingan pribadinya,kepentingan bisnisnya bahkan para broker-broker tanah yang ingin menguasai tanah negara dengan mengorbankan rakyat banyak...
 "TERLALU, BIADAB, " kata yang pantas Bagi pembuat sumber API ini, para pembakar ini sudah pantasnya diberikan hukuman MATI dan di bakar bersama hutan yang dibakarnya karena sudah membuat korban jiwa dan korban pohon menjadi rata dan habisalah paru-paru dunia.
Tuhan menciptakan Pohon untuk kehidupan sebagai paru - paru dunia, malah dibuatnya merusak paru-paru dunia, sungguh kejam .
Pemerintah Daerah dan Pusat harus kerja keras untuk menuntaskanya secepatnya, jangan jadi alasan apapun karena berhubungan dengan Nyawa manusia.
Bukan cerita baru jika pemerintah lamban. Sudah bertahun-tahun lahan sengaja dibakar, namun hingga kini tidak ada sanksi tegas yang diberikan kepada pelaku usaha.
Siapakah yang salah??? anda menilainya
 gbr.http://9trendingtopic.blogspot
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H