Mohon tunggu...
amal spiderete
amal spiderete Mohon Tunggu... Administrasi - seorang inisiator Planet kenthir , buat seru seruan ajah

just sharing bukan jus jambu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aksi Mahasiswa untuk Siapa? Saatnya People Power

23 September 2019   16:47 Diperbarui: 23 September 2019   16:55 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Akun Twitter @yaelahnu

Ratusan bahkan ribuan mahasiswa kembali marak turun ke jalan ,mereka seperti ada tenaga baru seperti peptah harimau baru bangun dari tidurnya  mereka memprotes beberapa kebijakan atau update hal terkait untuk memprotes Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK, kerusakan lingkungan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), dan penangkapan aktivis ,produk hukum lain yang akan disahkan DPR dan pemerintah. 

Disisi lain hal diatas dikaitkan kembali yang kontra dengan Jokowi yang menang di Pemilihan Presiden yang lalu mulai meradang bahkan bisa jadi merangsuk ke aksi aksi yang ramai ini, bahkan ada aksi mahasiswa tersebut beralasan karena mereka sudah memahami bahwa  Joko Widodo (Jokowi) saat ini telah mengingkari kehendak rakyat dan mundur dari Jabatanya, lalu ada pertanyaan rakyat yang manakah??sedangkan pemilu lalu menang.

sampai saat ini trading topik ditwiter di Indonesai #saatnyaPeopelPower menggema dengan aksi aksi mahasiswa hari ini memprotes ke gedung wakil rakyatnya sendiri yaitu DPRD atau DPR RI yang diJakarta.

Secara kasat mata mahsiswa sebenarnya memprotes Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK yang notabene endingnya ada di Wakil Rakyat, sekarang ada pertanyaaan apakah wakil rakyat yang sisa jabatan ini mau mendengar mahasiswa ????sedagkan dari Pemerintah sekarang Jokowi sudah memberikan pernyataan nundaan pengesahan RUU KUHP tapi tidak menyatakan menolak seharusnya jika pro langsung tegas menolak, bingungkan??sama.

Lalu bagaimana dengan UU KPK yang mau dikotak katik??? Jokowi selaku Presiden seharusnya sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi  bisa mengeluarkan Perppu untuk membatalkan revisi UU KPK (jika ini benar-benar dukung ya)

lalu apa tanggapan DPR mengenai hal ini???sampai saat ini saya belum mendapat info yang pasti langkah apa yang diambil DPR pusat maupun daerah, jika benar-benar wakil rakyat seharunya mendengarkan aspirasi mahasiswa dan buat jumpa pers langkah langkah selanjutnya.

Aksi Mahasiswa seharusnya temui langsung DPR dan Pemerintah serta mereka membuat sikap yang pasti sehingga tidak adalagi demo demo yang dituntut ke arah yang lain takutnya ada penumpang gelap yang akan masuk dan bisa mengacaukan apa yang mereka tuntut

Apakah ini hanyalah ramai menjelang pelantikan Jokowi ???

setiap yang kalah pasti ada kecewa , penumpang gelap akan masuk ke ranah ini??siapa penumpang gelap namanya gelap auh gelap, siapaun dia jika memang rakyat ini kecewa terhadap jokowi mungkin jokowi kalah dalam pemilihan presiden kemaren, lalu kenapa sekarang menuntut turun???

Solusi.....

Mahasiswa oh Mahasiswa semoga aspirasimu benar,arahmu benar dan solusinya benar, bukan zamanya lagi turun aksi power poweran , hormati keputusan bersama rakyat dalam pemilu kemaren.

Pemerintah juga harus mendengarkan aspirasi sekiranya memang buat terbaik untuk rakyat banyak ga ada susahnya membatalkan , membuat pro rakyat.

Untuk DPR dan wakil rakyat seharunya bagian corong dan bersama mahasiswa dalam menanggapi isuenya serta mendengarkan aspirasi dan buat jumpa pers langkah dan tanggapanya jangan diem diem bae dan menggunakan jalur konstitusi menuru undang undang yang berlaku.

untuk aparat yang jaga jangan terpancing dan tangkap jika sudah melihat indikasi indikasi mencoba buat rusuh dan provokasi.

untuk rakyat nonton tv saja yah....

wassalam demikian sekilas tulisan ini bagaimana tanggapan teman teman semua????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun