Mohon tunggu...
amal spiderete
amal spiderete Mohon Tunggu... Administrasi - seorang inisiator Planet kenthir , buat seru seruan ajah

just sharing bukan jus jambu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Dokter ku Sayang,Pasien Mu Malang"

28 November 2013   14:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

gbr.merdeka Demo siapapun mempunyai hak untuk mengeluarkan aspirasinya, tapi dibalik itu ada kewajiban yang harus dipenuhi. Keprihatinan terhadap rekannya sesama dokter yaitu tiga dokter spesialis kandungan atas kasus malapraktik pada tindakan operasi kandungan yang menimpa dr Ayu dan kawan-kawanya membuat semua Dokter di Indonesia melakukan aksi demo. Apakah Demo Langkah yang tepat ?? Semua Manusia di Muka HUKUM adalah " SAMA" termasuk Dokter dan Pasien, setidaknya para Dokter atau pelayan masyarakat mengerti akan hukum, biarlah HUKUM itu bicara dan didukung bukti serta keterbukaan kasusnyasehingga kedua belah pihak di DEPAN HUKUM ADALAH SAMA. Langkah dokter melakukan demo berdampak luar biasa terhadap pasien selaku masyarakat yang didalam undang undang batang tubuhnya (hasil amandemen) pasal 28H ayat (1), yang menjamin hak warganya untuk sehat: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Dokter dan PASIEN adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, tanpa dokter pasien tidak ada artinya, begitu juga dokter tanpa pasien apalah namanya. setidaknya dengan demo Dokter kemaren banyak sekali pasien terlantar atau istilah kata sementara waktu tidak terurusi (baca di internet banyak). Mari Dokter biarlah Hukum yang bicara, sayangilah PASIEN anda.. Pasien Sayangilah Dokter,,,,,kita butuh keduanya... salam dari KETUA RT.011 salam sehat selalu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun