Mohon tunggu...
Amaliyah Nurmely R. Saragih
Amaliyah Nurmely R. Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Health Enthusiast

seeking to share every possible thing!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebuah Evaluasi: Tren Pernikahan di Indonesia Menurun, Mengapa Angka Pernikahan Dini Tetap Tinggi?

11 Juni 2024   18:32 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:04 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persentase Perempuan Usia 20-24 Tahun yang Melangsungkan Perkawinan sebelum Usia 18 Tahun menurut Provinsi, 2018 (UNICEF, 2020)

Kompas.com. (2022). Kasus Pernikahan Dini di Indonesia. Diperoleh dari https://nasional.kompas.com/read/2022/10/02/00000061/kasus-pernikahan-dini-di-indonesia 

Radio Republik Indonesia (RRI). (2024). Angka Pernikahan di Indonesia Juga Turun, Begini Penjelasannya. Diperoleh dari https://www.rri.co.id/nasional/584915/angka-pernikahan-di-indonesia-juga-turun-begini-penjelasannya 

Schoolmedia News. (2023). Indonesia Peringkat Empat Kasus Kawin Anak di Dunia, 25,52 Juta Anak Menikah Usia Dini. Diperoleh dari https://news.schoolmedia.id/lipsus/Indonesia-Peringkat-Empat-Kasus-Kawin-Anak-di-Dunia-2552-Juta-Anak-Menikah-Usia-Dini-3898 

UNICEF Indonesia. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak: Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Diperoleh dari https://www.unicef.org/indonesia/media/2851/file/Child-Marriage-Report-2020.pdf 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun