Mohon tunggu...
Amaliya Rufaida
Amaliya Rufaida Mohon Tunggu... -

promise to believe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sampling Purposeful

5 Mei 2015   13:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam tulisan ini saya akan sedikit mengulas tentang teknik sampling, yaitu purposeful sampling. Satu langkah penting dalam sebuah proses pengumpulan data dari suatu penelitian ialah menemukan orang atau tempat yang hendak diteliti dan dipelajari. Seorang peneliti harus mampu membangun ralsi dengan partisipannya sehingga mereka dapat memberikan data yang bagus.

Tidak semua individu dalam populasi harus diteliti. Jika peneliti meneliti semua populasi maka akan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga hanya diperlukan sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Hal iini dinamakan dengan sampel.

Salah satu teknik sampling yaitu menentukan sampel dengan teknik nonrandom dengan dasar-dasar penentuannya ialah dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti atau dari penelitian. Jenis sampel yang biasa digunakan ialah purposeful sampling atau sampel purposive. Yaitu sampel pertimbangan bertujuan, dasar penentuan sampelnya ialah tujuan penelitian. Sehingga sampel ini digunakan untuk memperoleh data tentang suatu fenomena. Penelitian dengan fenomena atau masalah yang diteliti memerlukan sumber data dengan criteria khusus.

Sampling purposeful digunakan dalam penelitian kualitatif. Berarti, peneliti memilih individu-individu dan tempat untuk diteliti dengan berdasarkan kriteria tertentu tergantung dengan tujuan penelitiannya. Sampel dengan criteria tertentu berfungsi ketika individu yang diteliti dapat mewaili masyarakat yang telah mengalami fenomena tersebut. Dalam sebuah penelitian tertutama fenomenologis menjadi hal yang penting untuk memastikan bahwa partisipan telah mengalami fenomena yang dipelajari.

Semoga bermanfaat ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun