Dalam tulisan ini saya akan sedikit mengulas tentang teknik sampling, yaitu purposeful sampling. Satu langkah penting dalam sebuah proses pengumpulan data dari suatu penelitian ialah menemukan orang atau tempat yang hendak diteliti dan dipelajari. Seorang peneliti harus mampu membangun ralsi dengan partisipannya sehingga mereka dapat memberikan data yang bagus.
Tidak semua individu dalam populasi harus diteliti. Jika peneliti meneliti semua populasi maka akan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga hanya diperlukan sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Hal iini dinamakan dengan sampel.
Salah satu teknik sampling yaitu menentukan sampel dengan teknik nonrandom dengan dasar-dasar penentuannya ialah dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti atau dari penelitian. Jenis sampel yang biasa digunakan ialah purposeful sampling atau sampel purposive. Yaitu sampel pertimbangan bertujuan, dasar penentuan sampelnya ialah tujuan penelitian. Sehingga sampel ini digunakan untuk memperoleh data tentang suatu fenomena. Penelitian dengan fenomena atau masalah yang diteliti memerlukan sumber data dengan criteria khusus.
Sampling purposeful digunakan dalam penelitian kualitatif. Berarti, peneliti memilih individu-individu dan tempat untuk diteliti dengan berdasarkan kriteria tertentu tergantung dengan tujuan penelitiannya. Sampel dengan criteria tertentu berfungsi ketika individu yang diteliti dapat mewaili masyarakat yang telah mengalami fenomena tersebut. Dalam sebuah penelitian tertutama fenomenologis menjadi hal yang penting untuk memastikan bahwa partisipan telah mengalami fenomena yang dipelajari.
Semoga bermanfaat ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H