Pentingnya Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran

Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. 

Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar. Pentingnya media dalam proses belajar mengajar diantaranya: pembelajaran menjadi lebih menarik perhatian siswa, dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pembelajaran semakin jelas maknanya, lebih dipahami oleh para siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi, siswa tidak bosan, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar (aktif). 

Penggunaan media bukan berarti mengganti kedudukan guru. Adanya media pembelajaran merupakan alat yang membantu efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.

Oleh karena itu mahasiswa Kampus Mengajar SD 2 Karangbener membuat media pembelajaran untuk membantu dalam proses pembelajaran. Disini mahasiswa bersama siswa- siswi kelas 5 membuat media pembelajaran terkait materi konversi panjang serta kecepatan dan debit. Kami membagi mereka menjadi 2 kelompok kemudian mahasiswa  meminta mereka untuk menyusun bahan yang sudah dipersiapkan menjadi media pembelajaran yang diminta tetapi sebelumnya mereka sudah diarahkan terkait media pembelajaran yang akan dibuat. Selanjutnya setelah selesai pembuatan media kami meminta mereka untuk mempresentasikan hasil media pembelajaran yang telah mereka buat.

pengarahan sebelum pembuatan media pembelajaran (dokpri)

pembuatan media pembelajaran (dokpri)

mempresentasikan hasil pembuatan media pembelajaran (dokpri)

membantu dalam penyusunan pembuatan media (dokpri)

Setelah itu saya memberikan mereka quiz melalui game quizizz terkait materi dalam media pembelajaran yang telah mereka buat. Game quizizz ini berisikan 10 soal- soal pilihan ganda mengenai materi konversi satuan, menghitung kecepatan, waktu dan jarak. 

Dalam pelaksanaannya mereka akan mengerjakan quiz ini secara berkelompok sesuai kelompok pada saat membuat media pembelajaran. Disini kamimenggunakan 2 perangkat hp yang mana satu perangkat hp milik mahasiswa. 

Dalam pengerjaannya adik- adik kelas 5 ini sedikit dibantu dalam menjawab soal yang mana mengarahkan dalam pengerjaan soal mulai dari rumus yang harus digunakan dan satuan mana yang harus digunakan. Dari hasil game quiz ini kelompok 2 lebih unggul dibandingkan kelompok 1. Namun perolehan score tidak jauh berbeda hanya selisih sedikit saja.

pengerjaan quiz kelompok 1 (dokpri)

pengerjaan quiz kelompok 2 (dokpri)

Dari kegiatan ini saya dapat melihat kesulitan atau kendala yang masih mereka hadapi dalam menjawab soal ini diantaranya beberapa dari siswa kelas 5 masih ada yang kesulitan dalam mengkonversi satuan, kesulitan mengoperasikan perkalian dan pembagian bilangan puluhan maupun ratusan, masih bingung dalam menentukan rumus yang harus digunakan dalam menjawab soal.

Namun dalam pelaksanaannya mereka sangat antusias dalam melaksanakan quiz ini, ini menjadi pembelajaran baru bagi mereka karna quiz multimedia seperti ini baru pertama kali mereka dapatkan. Mereka sangat senang dan aktif mengikuti quiz ini.

Dalam melakukan pembelajaran, setiap guru hendaknya memiliki media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang meliputi bahan dan peralatan. Dengan masuknya berbagai teori dan teknologi, media pembelajaran terus mengalami dan tampil dalam berbagai jenis. 

Beberapa kegunaan praktis dari penggunaan media pembelajaran adalah media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 

Selain itu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.