Golput atau golongan putih merupakan suatu istilah dalam politik  yang di tujukan kepada sekelompok yang tidak mau mengikutsertakan dirinya untuk mencoblos dan tidak ingin memberikan suaranya karena merasa kadidat-kadidat dalam pemilu tersebut tidak sesuai dengan kriteria mereka dan berbagai alasan lainnya. Namun demikian golput tidak bisa dikaatakan sebagi pelanggaran hak, sebab golput juga merupakan hak bagi warganegara untuk memilih apakah mau memberikan suaranya atau tidak.
Dengan adanya golput tentunya memberikan dampak negatif salah satunya, memudar nya demokrasi di indonesia karena, rakyat indonesia karena mereka lebih memilih untuk tidak memilih padahal sudah diberi kesempatan agar bisa memilih sesuai dengan keinginan hati nurani kita kadidat yang mana yang layak sebagai pemimpin bangsa indonesia.
Selanjutnya merugikan negara, karena pemerinta sudah menyiapkan suarat suara sesuai dengan jumlah rakyat indonesia yang sudah layak untuk melakukan pemilihan yang pastinya tidak sedikut, tapi sekelompok warga indonesia malah memilih untuk enggan memberikan suaranya pada saat pemilihan umum, tentunya ini merupakan bentuk merugikan negara kerena banyak surat suara yang tidak digunakan sesuai dengn ketentuan yang ada, hingga dapat menimbulkan kemuugkinan suarat suara tersebut disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk memanipulasi suara karena masi terdapat surat suara utuh yang belum di coblos.
Setelah melihat dampak dari perilaku golput diatas kita dapat menghindari perilaku golput dengan cara :
- Dapat dilakukannya sosialisasi maupun pemahaman terhadap masyarakat tentang setiap suara yang mereka berikan saat pemilu sangatlah penting dan berharga.
- Adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri bahwa suara yang mereka berikan merupakan bentuk penegakan demokrasi.
- Perlunya dilakukan peningkatan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi penyelenggaraan pemilu.
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara yang baik untuk ikut serta dalam memberikan suara kita pada saat pemilihan umum kepada kadidat yang kita rasa pantas untuk melakukan tugas-tugasnya dalam pembangunan bangsa indonesia menjadi lebih baik dan ikut serta dalam menegakkan demokrasi karena telah mau ikut menyampaikan pendapat tentang siapa yang layak jadi pemimpin-pemimpin bangsa melalui hak suara yang kita punya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H