Tokopedia Sebagai E-Commerce Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia
Saat ini online shopping saat diminati di dunia, didukung dengan kemudahan pembayaran dan pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk membeli sesuatu yang diminati. Di Indonesia sendiri terdapat banyak e-commerce yang memfasilitasi hal tersebut, salah satunya adalah Tokopedia. Menurut Studi e-commerce Outlook 2018 oleh Ipsos, perusahaan e-commerce yang paling banyak dikunjungi adalah Tokopedia.
 Tokopedia sendiri sudah ada sejak tahun 2009 guna mendukung pelaku UMKM dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka. Pada tahun 2021, Tokopedia menggabungkan usahanya dengan Gojek dan membentuk Grup GoTo.
Dengan semakin besarnya perkembangan Tokopedia, data yang berlalu-lalang juga pastinya semakin banyak. Pengelolaan data yang besar ini memerlukan atensi khusus untuk melancarkan penyimpanan dan analisis.Â
Beberapa analisis yang dapat dilakukan dari data penjual dan pengguna Tokopedia serta transaksi yang berjalan adalah analisis rekomendasi produk, analisis kinerja penjual, analisis penetapan harga, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan data yang efektif untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Data Warehouse Sebagai Bentuk Pengelolaan Data Tokopedia
Salah satu bentuk pengelolaan data yang dapat membantu Tokopedia adalah data warehouse. Data warehouse sendiri dikenalkan oleh Bill Inmon pada tahun 1980. Menurut beliau, data warehouse merupakan kumpulan data untuk mendukung keputusan manajerial dengan sifat berorientasi pada subjek (subject-oriented), terintegrasi (integrated), tidak mudah berubah (non volatile), dan berdasarkan waktu (time-variant).Â
Dapat pula ditambahkan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang didesain untuk kebutuhan analisis dengan mengubah data menjadi informasi.
Fungsi dari data warehouse sendiri adalah membantu pengambilan keputusan yang lebih baik, menyediakan pandangan menyeluruh dan terintegrasi terhadap informasi bisnis, menyediakan informasi historis, menyediakan informasi data operasional tanpa mengganggu sistem operasional utama, dan menggabungkan informasi secara konsisten.
Seperti yang dilansir oleh Bill Inmon, data warehouse memiliki 4 karakteristik yaitu time-variant, integrated, non-volatile, dan subject oriented. Maksud dari time-variant adalah berdarkan waktu yang berarti setiap data dalam warehouse biasanya memiliki informasi dalam waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Hal ini dapat membantu user untuk menjalankan analisis dari data historis dan melihat perubahan data dari waktu ke waktu.Â
Karakteristik integrated artinya data warehouse dikumpulkan dari beberapa sumber data seperti database dan flat file. Dengan itu, data warehouse dapat menyatukan data dari beberapa sistem untuk membuat suatu database yang utuh.