Mohon tunggu...
Amalika Ari Anindya
Amalika Ari Anindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Airlangga jurusan Teknologi Sains Data

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingnya Benda Kecil pada Kehidupan

14 Mei 2023   23:40 Diperbarui: 14 Mei 2023   23:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Benda kecil yang dibahas bukanlah benda kecil yang terlihat oleh mata lagi, namun sudah dalam rentang tidak kasat mata. Benda kecil tersebut biasa disebut berukuran nano. Dari beberapa sumber, sebuah benda kecil sendiri dapat disebut berukuran nano apabila memiliki ukuran 1-100 nanometer.

Untuk memahami seberapa kecil hal tersebut, diameter rambut kita adalah 100 mikrometer dan sel darah merah memiliki ukuran 8 mikrometer. Kedua benda tersebut bahkan belum memasuki wilayah nanometer. Contoh benda yang memiliki ukuran nano adalah DNA di mana mereka berukuran 2 nanometer.

Teknologi nano sendiri dapat kita temui di kehidupan sehari-hari. Contoh sederhananya adalah perangkat yang pembaca gunakan saat ini. Perangkat seperti handphone atau laptop mengalami perkembangan terus-menerus hingga sekarang. Salah satunya adalah dalam segi ukuran. Semakin lama handphone dibuat semakin tipis dan ringan supaya lebih compact dan mudah dibawa. Sama halnya dengan laptop yang bahkan sekarang ketebalannya tidak lebih dari 2 cm.

Terlepas dari kemajuan teknologi yang beredar, nano sendiri awalnya berasal dari alam. Manusia pun terinspirasi oleh alam guna membuat penyelesaian dari masalah yang ada. Contohnya adalah efek lotus pada daun bunga teratai yang bersifat superhidrofobik dikarenakan struktur daunnya yang bersifat mikroskopik dan zat lilin yang melapisi seluruh ukuran daunnya.

Hal tersebut menginspirasi ahli nano untuk membuat berbagai macam temuan berguna seperti barang-barang anti air atau waterproof, cat untuk tembok dan atap yang dapat membersihkan diri, film pencegah anti kabut untuk kacamata, dan lainnya. Selain itu, contoh lain dari teknologi nano adalah bahan yang digunakan pada pesawat terbang, baterai, QLED display, dan nano adhesive tape.

Jadi, meskipun kecil namun usaha dari benda-benda nano sangat signifikan bagi perkembangan hidup manusia. Di Indonesia sendiri terdapat jurusan kuliah berjenjang Strata 1 (S1) yang berhubungan dengan teknologi nano di Universitas Airlangga bernama Rekayasa Nanoteknologi. Diharapkan dengan adanya jurusan kuliah yang membahas teknologi nano, bidangnya dapat berkembang lebih lanjut di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun