Memang ini merupakan sebuah hal yang sulit bagi Negara dan juga pemerintah dalam memutuskan sebuah kebijakan yang dapat berefek bagi banyak rakyatnya. Dalam pandemic ini, trade-off antara kesehatan masyarakat atau perekonomian menurpakan hal yang sulit yang harus diputuskan oleh pemerintah.
Bagaimana tidak, ketika memilih perekonomian, dengan tidak menerapkan lockdown agar perekonomian tetap berjalan maka akan membahayakan kesehatan rakyatnya. Bagaimana jika pemerintah lebih memilih kesehatan rakyatnya dengan menerapkan lockdown dan beberapa kebijkana lainnya yang lebih mementingkan kesehatan daripada ekonomi? Tentu saja efek buruk besar akan menimpa perekonomian kita dalam jangka pendek.
Untuk mendapatkan kesejahteraan dari pembangunan ekonomi yang berhasil, apa yang harus didahulukan oleh pemerintah? Kesehatan Sumber Daya Manusia atau  ekonomi dalam pandemic yang saat ini?
Lalu untuk saat ini, apa yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemic? Pemerintah kita saat ini menerapkan kebijakan antara lain seperti lockdown dan social distancing yang direspon rakyatnya dengan berbagai respon.
Adanya beberapa kebijakan pemerintah seperti "lockdown" dan "social distancing" memperburuk perekonomian (jangka panjang). PDB mengalami penurunan yang artinya pertumbuhan ekonomi sedang mengalami perlambatan atau penurunan, dengan pertumbuhan yang menurun ini mengakibatkan penurunan pembangunan ekonomi dalam jangka panjang jika pandemic ini tidak segera reda. Jadi, probelatika ini snagat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Harrod-Dommar bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H